bagian 6.

260 39 9
                                    

Bermimpi.

Semua orang pasti memiliki satu mimpi yang selalu dia kenang sepanjang hidupnya, menjadi bagian dari sisi hidup yang tidak pernah dibuka atau justru terlihat, namun redup karena keadaan. Setiap orang pasti pernah memiliki setidaknya satu kali dalam hidupnya, berandai-andai jika saja waktu itu mimpinya benar terwujud, apa yang akan terjadi.

Begitu juga yang terjadi padanya. Yu Gaeun, 15 tahun lalu. Ketika pertama kali dalam hidupnya, Gaeun berpikir bahwa dia harus menjadi orang di dalam mimpinya tersebut. Yu Gaeun di 15 tahun lalu adalah seorang gadis periang, yang tercantik, bahkan diakui oleh banyak orang. Dirinya sungguh cantik.

Kedua bola matanya cokelat, bibirnya agak tebal di bagian bawah namun kecil, punya lesung pipi yang agak samar di bagian kiri. Kulitnya putih, lebih putih dibandingkan beras yang ditanam dengan kualitas terbaik. Bentuk wajahnya bukan yang terlalu tembam ataukah lonjong mirip kacang. Sempurna untuk bagaimana porsi bagian wajah tersebut.

Tingginya umum di umur segitu, kalau sekarang terakhir kali Gaeun periksa, dia tingginya hampir mencapai 170 cm. Badannya montok, terlebih di bagian pinggul, namun tak besar. Dia punya bahu yang cukup manis untuk ukuran anak 17 tahun. Tapi jangan lupakan bagaimana perangainya yang mampu menebar pesona begitu baik pada orang lain.

Mendengar seluruh kesempurnaan yang ada padanya, Gaeun menjadi primadona di desa. Meski begitu, sayang takdir tidak menciptakannya menjadi seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga amat kaya. Orang tuanya hanya PNS yang hidupnya terjamin, memang, tapi untuk ukuran masa itu tidak seterjamin saat ini.

Gaeun kecil sering kali mencari tenggerek di kebun orang bersama beberapa temannya, berlari-lari cantik menambahkan sisi pesonanya. Tak pernah lupa untuk tersenyum dan tertawa, serta paling dirawat di tempatnya tinggal. Gaeun menjadi kesayangan banyak orang.

Di umurnya yang masih muda, Gaeun sudah banyak menciptakan prestasi di sekolah hingga luar sekolah. Gaeun muda aktif di sebuah organisasi teater yang dikelola baik oleh seorang guru di sekolahnya terdahulu. Itu semua dimulai karena wajahnya yang sempurna. Banyak yang bilang padanya.

"Gaeun, coba jadi artis atau penyanyi, wajahmu cocok masuk tv."

"Aku dengar ada pencarian bakat artis di jalan Namdaemun, coba kau ke sana, siapa tahu akan ada yang melirikmu dan menjadikannya artis."

Gaeun muda menjadi begitu berambisi dirinya yang cantik, mungkin saja bisa masuk ke dunia impiannya, yang dibuat berdasarkan omongan sekitar. Maka, berbekal dasar dari organisasi teater itu, Gaeun nekat mencari tahu dimana pun ada kontes pencarian, maka di sana dia datang sebagai peserta.

Satu dua kali mencoba, dia gagal. Hingga kali ketiga dia mencoba sebuah casting mencari pemeran figuran untuk sebuah serial drama panjang, dia terpilih. Wajahnya yang mungil dengan lesung pipi yang menawan, yang membuatnya masuk ke drama panjang itu dan akhirnya semakin banyak yang melihatnya di televisi.

Berakting, tertawa, menangis, tersenyum, begitu indah memerankan tokoh muda dari sang peran utama. Ada dua episode saja Gaeun bermain di drama tersebut, namun efeknya bisa terbilang sangat besar. Orang sekampungnya akan berbondong-bondong datang untuk memuji.

"Cantik sekali Gaeun kita berakting begitu."

"Kamu bisa menggantikan Son Yejin nantinya."

Gaeun tersipu malu.

"Gaeun kita sudah jadi artis."

"Dia masuk tv! Yu Gaeun jadi artis!"

Gaeun berbinar tatkala mendapatkan seluruh perhatian. Iya, itulah mimpinya. Menjadi seorang artis.

Janji Suci - ENDWhere stories live. Discover now