bagian 21.

527 58 32
                                    

"Ini semua data yang Anda minta, Nyonya."

Suara bariton yang rendah mengalun di ruangan pribadi Juhyun, tempat yang masih berjejakkan sisa perjuangan dirinya selama beberapa bulan untuk menyiapkan pagelaran busana tempo waktu. Duduknya masih setengah bersandar tatkala beberapa kertas dikeluarkan dari dalam amplop cokelat yang besar.

Juhyun tatap profil riwayat hidup seseorang yang tercetak di selembar kertas ukuran biasa, dengan fotonya di ujung sebelah kiri atas. Sebuah profil yang biasa diciptakan untuk melamar ke sebuah perusahaan, sudah pasti profil ini didapatkan dengan ilegal.

Dibacanya dengan seksama nama yang tertera, hingga kelebihan yang terdapat di sana. Tangan Juhyun berusaha keras tidak meremukkan kertas itu menjadi sisaan limbah saja.

"Yu Gaeun lulusan Universitas Dongguk dan pernah beberapa kali terlibat syuting drama panjang sebagai pemeran tambahan saja."

Juhyun tetap diam, menunggu laporan lain dari lelaki di hadapannya ini. Selagi tangan Juhyun bergerak cepat menyingkirkan kertas tadi dan melihat beberapa foto yang didapatkan lelaki ini.

"Pak Lee dan Nona Yu terlihat check-in hotel selama dua malam saat Nyonya berada di New York, tapi saya juga dapatkan foto kalau mereka di hotel tersebut untuk pertemuan rapat dengan beberapa rekan direksi."

"Tapi mereka satu kamar."

Lelaki itu tidak menjawab.

Juhyun menarik napasnya panjang dan mengembuskan agar tidak terlalu sesak dadanya melihat semua ini.

"Nona Yu Gaeun sudah menikah dan memiliki satu anak laki-laki berumur 2 tahun, tapi berita yang saya dapatkan, Nona Yu dan suaminya sudah berpisah."

"Berapa lama?"

"Baru sebulan ini."

Juhyun tersentak, mendadak dia teringat cerita Kyuhyun tentang pernikahannya yang gagal dan berujung di meja hijau belum lama ini. Bibirnya masih bungkam.

"Nona Yu masih memiliki keluarga di Anseong dan sekarang mereka hanya bekerja membantu pertanian di sana."

Tangan Juhyun terus menyingkirkan kertas demi kertas hingga terakhir dia membelak melihat satu foto yang nampak diambil belum lama ini. Bukan perkara waktu yang tertera, melainkan siapa yang ada di sana dan latar belakang foto ini diambil. Dada Juhyun semakin serasa ditusuk dari belakang.

"Ini foto anaknya Nona Yu."

"Ini—anaknya?" tanya Juhyun hanya berusaha memastikan.

Lelaki itu mengangguk. "Iya, dia tidak bisa bicara dan-"

"Dia dititipkan di daycare-ku."

Lelaki itu lama terdiam sebelum mengiyakan.

Juhyun membanting foto itu hampir tak percaya. Selama ini, setiap kali Kyuhyun menceritakan soal kehidupan rumah tangganya, menjelaskan bahwa mantan istrinya bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan besar, lupa dengan keluarga, Kyuhyun sedang menceritakan Gaeun, sekretaris suaminya.

Kepala Juhyun berdenyut bukan main.

"Saya tidak dapat foto mantan suami Nona Yu, hanya saya tahu kalau dia membuka restoran baru. Apa perlu saya cari tahu lagi, Nyonya?"

"Tidak perlu." Juhyun berikan satu buah amplop cokelat lebih kecil yang tebalnya bisa tiga jarinya kepada lelaki itu. "Itu bayaranmu untuk semua ini. Terima kasih."

"Sama-sama, Nyonya." si lelaki tidak langsung pergi, ditatapnya seorang wanita kaya raya yang mendatanginya dan meminta bantuan untuk mencari tahu perihal kasus perselingkuhan suaminya.

Janji Suci - ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora