WARNING 🔞🔞🔞 yang masih kecil mending menjauh yah! . . . . . . . . .
Liburan natal telah tiba. Ini adalah musim liburan yang paling gue tunggu-tunggu. Karena di momen natal seperti ini, pap gula gue akan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Otomatis gue bisa bebas ke mana aja.
Kalau tahun lalu Om Johnny dan keluarganya liburan ke Chicago, sekalian bertemu dengan keluarganya yang ada di sana, maka tahun ini kira-kira Om Johnny bakalan ke mana yah?
Gue sedang merencanakan hal-hal yang bisa gue lakukan saat liburan natal. Pertama, gue bakalan pulang ke Surabaya. Udah kangen banget sama nyokap gue. Kedua, gue nggak tau harus ngapain sih. Tapi yang pastinya gue bakalan menghabiskan waktu di Surabaya.
Sedang asyik-asyik mengatur kegiatan, tiba-tiba bel apartement gue berbunyi. Hm.. siapa sih yang datang?
Oalah ternyata kurir yang datang. Dengan senang hati gue menerima paket tersebut. Namun, gue merasa ada yang aneh dengan paket ini begitu dibuka. Isinya begitu mencengangkan. Bertepatan dengan itu, ponsel gue berdering.
"Hallo Baby.." suara papa gula terdengar.
"Hallo Om."
"Do you like the package?" Mata gue melirik ke isi paket yang sudah gue keluarkan. Ternyata pengirimnya adalah sugar daddy gue sendiri.
"I think you will like it, Baby." Nadanya terdengar menggoda di seberang sana. Sangat berbanding terbalik dengan gue yang terbelak kaget. Bahkan untuk menelan saliva pun terasa sulit.
"Om nggak liburan sama keluarga?" Tanya gue dengan sedikit ragu dan gelisah.
"No Baby. I want to spend my time with you." Bulu kuduk gue meremang. Hancur sudah rencana yang sudah gue buat beberapa saat lalu. Liburan kali ini gue nggak bisa pulang ke Surabaya.
"See you on christmast eve my sexy sugar baby."
Sial! Malam natal gue malah disuruh layanin napsunya. Huh, memang nasib jadi sugar baby yah begini.
Gue hanya menatap banar ke arah isi paket yang gue letakkan di atas kasur. Ada sebuah stocking merah berjaring-jaring, dua buah bando kelinci yang sedikit berbeda model, dan sepasang bikini. Warnya merah putih, sangat identik dengan warna kostum santa claus. Itu artinya gue bakalan jadi santa claus pribadinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•••
Ini adalah malam natal, malam di mana Om Johnny menyuruh gue menggunakan pakaian yang ia belikan. Maka untuk memuaskan hasratnya itu, gue pun menggunakannya. Tidak lupa gue poleskan makeup yang lumayan tebal dengan lipstik merah menggoda. Sengaja gue menggunakan heels tinggi berwarna merah.
