Selly dan Valtos bersepakat kenapa dirinya malah membawa bocah anti sihir ini dan Shelly menjawab kalau dirinya ingin menelitinya.

"Benar, biarkan aku membunuhnya! Akan kubuat dia menjadi mainanku!". Seru Rades yang masih dendam dengan Asta.

Sally menyadari bahwa Asta telah sadar dari pingsannya. "Kamu juga bantuin aku meyakini mereka, dong! Aku ingin mempelajari semua tentang dirimu dan Grimoire-mu dan melakukan berbagai uji coba, lalu terakhir aku akan membedahmu! Kamu pasti sangat ingin setiap sel-mu dapat membantu penelitianku, kan? Iya, kan? Iya, kan?".

'Dia benar-benar berbahaya! Dan situasi ku pun sangat berbahaya! Aku tak bisa bergerak dan lari!'. Batin Asta.

Saat mereka sudah memasuki markas mereka dikagetkan dengan kehadiran kaisar sihir.

Sebelum mereka menyerang Julius mengunakan kemampuannya untuk melawan mereka.

"T-tidak mungkin".

"Aku sudah membunuh mereka. Kalau jumlah kalian sebanyak ini kurasa terlalu sulit bagiku.... Maksudku, sulit menangkap kalian semua". Ucap Julius.

Julius memberi mereka penawaran kalau mereka ingin ikut bersamanya tapi mereka tidak ingin dan malah menyerang Julius secara bersamaan.

Tentu saja Julius dapat menghindari semua serangan dengan mudah. "Ba-bagaimana dia bisa bergerak secepat itu?!". " Aku tak bisa melihat pergerakannya!".

Tanpa mereka sadari Julius ada dibelakang mereka.

"Kurasa aku tidak punya pilihan lain. Meski aku bisa menangkap kalian semua dengan sihir ini. Sihir pengekang waktu: Chrono Stastis!".

Para anggota matahari tengah malam seketika terjebak dalam sihir Julius dan mereka tidak bisa bergerak karenanya.

"Sepertinya aku berhasil menangkap kalian semua. Ternyata lebih lemah dari yang kukira, ya... Silahkan nikmati waktu yang sekejap mata itu untuk selamanya". Ucap Julius.

Asta terbebas dari bola gel yang mengurungnya. "Yo, Asta. Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bertemu, ya". Sapa Julius.

"H-haik".

'Dia menangkap musuh-musuh yang kuat ini dalam sekejap. Jadi inikah kekuatan kaisar sihir? Ini...'.

"Kau ingin menjadi kaisar sihir, kan? Kalau begitu, lihatlah baik-baik dan jangan berkedip sedikitpun. Ini hanya sebagian kecil dari rintangan yang harus kaulalui untuk menjadi kaisar sihir". Ucap Julius yang berdiri tepat didepan Asta yang terduduk.

'Dialah orang yang harus kukejar, sang pria terkuat! Dialah sang penyihir terkuat dikerajaan ini yang harus kulalui!'. Batin Asta.

Julius menjulurkan tangannya menawarkan bantuan untuk Asta, tapi Asta menolaknya dan berdiri sendiri.

'Setelah melihat kekuatan kaisar sihir tadi, tubuhku tidak berhenti gemetaran! Dasar bodoh! Jangan gemetar, berhentilah! Kau tak boleh kalah!'.

"Sepertinya kau tidak perlu memerlukan bantuanku. Kalian memiliki sihir-sihir yang menarik, aku terkesan. Sekarang, aku memiliki beberapa pertanyaan untuk kalian semua".

Lalu Julius berjalan ke arah sebuah bongkahan batu yang memiliki sebuah simbol. "Untuk apa bongkahan batu dan permata-permata ini? Sebelumnya aku tak pernah melihat pahatan atau pola seperti ini. Sebenarnya apa yang kalian rencanakan dengan benda ini? Yah, dengan kondisi seperti itu, sepertinya kalian tidak bisa menjawab pertanyaanku. Kalau kalian bisa menjawabnya saat kita ke kerjaan clover nanti".

Kaisar sihir merasakan bahwa ada seseorang yang datang dan cahaya menyilaukan muncul.

"Cahaya apa ini?!". Tanya Asta.

[REAL]BLACK CLOVER X READERWo Geschichten leben. Entdecke jetzt