Chapter 1

5.4K 649 94
                                    

~ Happy Reading ~
+

+

+

+

+

»»-------------¤-------------««

Desa di daerah pinggang: Hage

(Name) POV:

Gelap.

Dimana ini?.

"Oeekk oeek oeek".

Lah aku kenapa menangis dan tangisan ini tangisan bayi.

Apa aku jadi bayi lagi? Kira kira aku gemoy ga ya?

"Lagi-lagi begini, ya..." Ucap seorang lelaki paruh baya.

Tunggu suara itu, bukannya itu suara?

(Name) POV END:

Dihari yang cukup dingin pada saat itu terdapat tiga bayi yang diletakkan di depan sebuah gereja.

"Lagi-lagi begini,ya..." Ucap lelaki paruh baya yang ternyata adalah orsi orfai yang biasanya disebut bapa sang pemilik gereja tersebut, kemudian membawa tiga bayi tersebut.

Bapa menyalakan api menggunakan sihirnya sambil menenangkan ketiga bayi yang iya pungut tadi.

"Yosh, Yoshi..."

"Akhirnya mereka bertiga tenang juga,ya"ucap bapa yang lelah Karana menenangkan bayi yang menangis.

"Mereka bersaudara?, Atau anak kembar kah?. Tidak, sepertinya bukan begitu". Yang melihat ketiga bayi itu.

"Yang ini pendiam" yang di tunjukkan kepada bayi laki kaki bersurai hitam yang tertidur dengan tenang.

"tapi yang satunya sepertinya ceria"  yang ditunjukkan kepada bayi laki laki yang bersurai abu.

"Dan yang terakhir ini juga kelihatan ceria tapi lebih tenang" yang ditunjukkan kepada bayi perempuan yang memiliki surai hitam.

"Lagipula, mereka tidak mirip."ucap bapa

Kemudian bapa membuka selimut bayi untuk mengetahui nama mereka.

" Yuno" kata bapa kepada bayi laki laki yang bersurai hitam.

"Baiklah, kalau yang ceria ini, siapa nama-" belum selesai berbicara karena mendapat tendangan dari bayi bersurai abu. " Hey, kau terlalu bersemangat, tahu!", "Asta,ya" ucap bapa saat melihat namanya.

"Dan yang terakhir adalah (Name)" ucapnya lagi.

'Anjir ternyata beneran masuk isekai, aku pikir boongan dan juga aku langsung ke episode pertama lagi' batin (Name).

"Yosh, ta ada yang perlu kawatirkan lagi!. Mulai hari ini, inilah rumah kalian...

Asta, Yuno, (Name)"ucap bapa kepada ketiganya.

✤✤✤✤

SKIP TIME

15 Tahun Kemudian

Pagi hari di desa Hage yang cerah banyak orang yang sedang bercocok tanam dengan bantuan sihir.

"Kuharap, tahun ini hasil panen kita bagus". Ucap salah satu warga di sana. Yang di iyakan oleh temannya.

"SISTER LILY" terdengar sebuah teriakan yang sangat kencang.

"Ada apa?" "Lagi lagi si cebol dari Greja itu,ya?" Ucap warga di sana.

[REAL]BLACK CLOVER X READERWhere stories live. Discover now