Chapter 31

1.2K 200 22
                                    

~Happy Reading~

+

+

+

+

+

»»-------------¤-------------««

Alfred yang tiba-tiba terbakar itu adalah akibat dari sihir komandan pasukan singa merah yaitu Fuegoleon Vermillion.

'Al-Alfred-ku... berubah menjadi abu hanya dalam sekejap...'. Batin Rades melihat bonekanya menjadi abu.

Dari belakang Asta dan (Name) ada Fuegoleon yang sedang berjalan kearah mereka.

'Dia itu ...'

'Kurang ajar... Aku tidak mampu mengalahkannya dengan kekuatanku sendiri'. Batin Asta.

'Disini panas sekali... Jika saja ada Yuno...'. Batin (Name).

Fuegoleon berdiri ditengah antara Asta dan (Name), lalu Fuegoleon menepuk bahu keduanya.

"Maaf karena sudah ikut campur dalam pertarungan kalian. Sangat disayangkan kalau aku sampai membiarkan anak seperti kalian mati disini. Maafkan aku". Ucap Fuegoleon menatap Asta dan (Name) bergantian.

"Untuk seorang rakyat biasa tanpa kekuatan sihir dan rakyat biasa dengan sihir tidak kupahami, kalian telah bertarung dengan baik".

''Aku benci mengakui, tapi sepertinya mata Yami juga lebih jeli dariku''. Lalu Fuegoleon maju beberapa langkah

"Kalau tidak salah, nama kalian Asta dan (Name), kan?". Ucap Fuegoleon mastikan.

'Wah, ternyata calon kakak ipar ingat namaku teryata'. Batin (Name).

"Kalian bilang kalian akan menjadi kaisar sihir, kan?".

"Hah, menjadi Kaisar sihir?! Mustahil bocah kurang ajar yang jauh lebih lemah dariku bisa melakukannya!". Ujar Rades.

Fuegoleon malah tersenyum kecil. "Kalau begitu... belarti kalian juga rival-ku". Putus Fuegoleon.

Asta dan (Name) terkejut dengan ucapan kapten singa merah itu. (Name) terkejut karena dirinya beneran jadi rivalnya. Tidak sia-sia aku datang kemari itulah yang (Name) batinkan.

"Jadi kau akan melawanku? Akhirnya, seseorang yang pantas untuk dilawan... Komandan pasukan singa merah tua, Fuegoleon Vermillion".

"Asta, (Name)... Serahkan sisanya padaku!"


'seorang komandan pasukan sihir... Benarkah dia barusan bilang...". Batin Asta saking senangnya sampai berteriak.

"Kau mulai kembali bersemangat ya, Asta!". Ujar (Name).

"Ini bukan saatnya bimbang! Kami masih bisa...". Serua Asta.

"Bertarung!". Lanjut (Name).

Saat sudah sampai di samping Fuegoleon tiba-tiba malah memukul kepala Asta dengan lumayan keras. Sedangkan pada (Name) sangat pelan dan malah mengusap Surai hitamnya.

''Kepala, wajah, dan perutku sakit!''. Ringis Asta kesakitan dengan badan yang bergetar.

'EHHHHHH.... Aku lupa tentang bagian pukul ini, ku pikir kan dipukul malah dielus...'. Batin (Name).

"Pasti. Sebagai seorang ksatria, kalian harus menyadari kondisi tubuh kalian sendiri, dan mengambil keputusan apakah kau akan sanggup bertarung atau tidak".

[REAL]BLACK CLOVER X READERWhere stories live. Discover now