8. Kebangkitan Sepenuhnya

79 6 3
                                    

Banyak dari orang-orang selain Christ dan Fabio yang tiba-tiba mengalami demam kembali. Staf medis di buat bingung dengan keadaan ini.

"Kita harus segera mengambil sampel darah dan melakukan tes untuk mengetahui apa yang terjadi..", Lylo memimpin semua dokter di sana, karena hal ini terjadi secara tiba-tiba, dia hanya bisa mengetahui semua yang terjadi dengan melakukan tes penelitian.

"Dr. Lylo, apa yang terjadi dengan komandan kami??", tanya Ben saat dia sampai di rumah sakit sementara yang di buat markas.

"Saat ini keadaannya belum pasti, tapi dari kesimpulan yang bisa aku ambil.. Virus yang tersisa di dalam tubuh mereka melakukan perlawanan dan bereaksi kembali, aku hanya memberikan antibodi biasa saat ini untuk memperkuat sistem imunitas mereka."

"Jadi, selama ini meski kita berhasil melewati gejala pertama dan tidak berubah, virus itu masih ada di dalam tubuh?"

"Ya.. Jadi kau dan aku juga mungkin akan mengalaminya, saat ini aku hanya bisa mengusulkan untuk menguji sampel darah orang-orang dan melakukan tes untuk mengetahui cara menekan virus ini.."

Ben menghela nafas kesal dan mengumpat. "Brengsek!!"

"Tenanglah..", melihat bahwa Ben menjadi kesal Lylo berusaha menenangkan dan menepuk pundaknya. Lalu terdengar suara telepon berdering dari saku Ben.

Atasannya menelepon Ben tentang masalah misi pemburuan hantu pria tua bernama Edison di daerah barat di sebuah desa kosong di dekat Colorado. Mereka menyuruh Ben melakukannya secepat mungkin karena Colorado berada dalam keadaan darurat.

"Misi?", tanya Lylo.

Ben mengangguk. "Iya, misi pemburuan hantu lagi.. Lagipula saat ini hanya aku yang memiliki jimat hantu.."

"Aku sudah melewati masa pelatihan 1 bulan, biarkan aku ikut... Dengan penambahanku sebagai dokter dan kekuatanku, aku bisa membantu dalam keadaan darurat."

"Bagaimana dengan pasien di sini..?"

"Ada banyak dokter berpengalaman di sini yang bisa menggantikanku, dan kekuatanku juga cocok untuk pelacakan dan deteksi.."

Ben terdiam sesaat sebelum menghela nafas dan mengizinkannya. "Baiklah.. Kita akan berangkat besok, persiapkan semua barang yang akan kau bawa."

Ben lalu pergi dari sana, meninggalkan Lylo yang kembali sibuk mengurus pasien.

Di sore hari, Lylo pergi ke ruangan Christ dan Fabio yang masih belum sadarkan diri. Dia berbicara dengan nada mengejek dan bercanda.

"Dua orang konyol... Untung saja kami menemukan kalian yang pingsan di dalam kamp pelatihan yang terkunci.. Melakukan seks dan berakhir di ranjang rumah sakit, ini adalah kasus pertama yang pernah aku hadapi..."

Saat dia sedang memeriksa keadaan Christ, dia melihat bahwa bulu matanya bergerak sebelum akhirnya membuka mata. "Kau sudah sadar..?", tanya Lylo saat melihat Christ membuka matanya dan mengerang sambil memegang kepalanya.

"Apa yang terjadi?"

"Kau mengalami demam lagi, aku pikir kau akan berubah jadi 'orang gila', aku bahkan sudah menyiapkan tali untuk mengikatmu." kata Lylo mengejeknya.

"Seriuslah...." kata Christ sambil memegang kepalanya yang masih sedikit pusing bekas demam.

"Kau memang mengalami demam, bukan hanya kau saja, beberapa orang juga mengalaminya... Beruntung demam kali ini tidak setinggi yang pertama. Tunggu, aku akan memeriksamu sebentar."

Christ membiarkan Lylo memeriksanya, dia melirik Fabio yang masih belum sadar di sampingnya. "Kenapa Fabio masih belum sadar?"

"Ini hanya masalah waktu, dia pasti akan sadar nanti.. Tapi kemungkinannya adalah 5:5 untuk dia sadar sepenuhnya, kemungkinan lain.. Kau bisa menebaknya."

[BL] Try to Survive (Drop)Место, где живут истории. Откройте их для себя