4. Makhluk Mitos dan Legenda

80 5 0
                                    

Christ dan Fabio bergegas dengan sangat cepat ke arah burung besar itu dengan Fabio di depan dan Christ dibelakang. Saat burung itu melepaskan petir pada mereka, Christ dengan sigap menciptakan perisai dan menghalau serangan.

Sementara Fabio dengan cepat melompat ke atas sebuah mobil dan melakukan tendangan berputar di udara, dengan kecepatan dan kekuatan yang meningkat diatas normal terdengar suara siulan saat Fabio menciptakan bilah angin tajam karena gesekan di udara. Wooshh!!

Merasakan bahaya, burung itu yang belum bisa menggunakan kekuatan lagi mencoba terbang dan menghindari serangan Fabio. "Kau tidak bisa lari.", dan Christ segera menciptakan empat perisai berbentuk bulat yang menahan kedua sayap dan kaki burung tersebut agar tak bisa bergerak.

Fabio menyaksikan dengan dingin saat bilah angin yang dia ciptakan merobek dan memotong sayap kiri burung tersebut. Kesakitan, burung itu meronta dan menjerit, darah merah terang terus merembes keluar dari lukanya bersama dengan listrik yang mengaliri tubuhnya.

"Apa dia akan mati??". Tanya Christ dengan cemas.

Tapi apa yang mengejutkan mereka, saat listrik mengaliri tubuhnya, sayap kiri burung itu yang telah terpotong tiba-tiba menyatu kembali dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang. Tidak hanya Fabio dan Christ, orang-orang yang menonton pertarungan itu semua juga takjub dan takut melihat ini.

"Brengsek!!  Mundur!"

Fabio berlari menjauh, tapi burung itu sudah melepaskan petirnya ke arah Fabio. Petir berwarna hitam itu berbeda dari petir sebelumnya, itu adalah petir dengan tingkat konsentrasi kekuatan tertinggi, sekali kena dan seluruh tubuhmu akan hancur.

Tapi Christ tak akan membiarkan itu terjadi, mengabaikan kekuatan fisiknya yang tiba-tiba melemah dia melepaskan kekuatan terakhir untuk menciptakan pelindung. Boom!!! Ledakan terjadi saat petir itu mengenai dinding penghalang yang kokoh, dampak kuat dari ledakan memporak porandakan semuanya dalam jarak 50 meter.

Fabio segera memeluk Christ yang jatuh karena kelelahan. "Kau tidak apa-apa??", tanya Fabio.

"Hanya sedikit lelah." jawab Christ sambil tersenyum.

Burung itu kesal, karena dia tidak bisa membunuh Fabio dan Christ diapun menghancurkan semua yang ada disekitarnya dengan marah.

"Bakar dengan api!!! Itu adalah kelemahan terbesar burung itu!"

Orang-orang yang ketakutan mengalihkan pandangan mereka pada seorang gadis berkulit hitam yang tiba-tiba berteriak itu termasuk Fabio dan Christ.

"Nyalakan saja api dan dia akan terbakar sepenuhnya!!", teriak gadis itu lagi.

Para tentara dan polisi yang mendengarnya menjadi bersemangat, tapi sekarang, burung itu mengalihkan tatapan tajamnya ke arah gadis itu.

Orang-orang yang bersembunyi dengan gadis itu menjadi panik ketakutan ketika burung itu mengalihkan kemarahannya pada mereka.

Fabio dan Christ dengan cepat bangkit dan berlari ke arah orang-orang untuk melindungi mereka. Fabio membawa lari orang-orang untuk menjauh, sedangkan Christ yang baru pulih menciptakan pelindung sekali lagi untuk menahan serangan.

"Ayo lakukan dengan cepat, kuras bensinnya sampai habis.", perintah Ben pada yang lain yang sedang mengumpulkan bensin ke dalam botol. Mereka akan membuat bom molotov untuk menghadapi makhluk itu.

Setelah Fabio menyelamatkan semua orang dia bergegas menyelamatkan Christ yang terakhir. "Aku sangat lelah dan mengantuk....", kata Christ sebelum dia menutup matanya, nafasnya sangat merata dan kelelahannya terlihat jelas.

"Istirahatlah, aku akan menangani sisanya.."

Lalu Fabio segera pergi dari sana. Setelah menidurkan Christ yang dijaga orang-orang, dia bisa dengan tenang pergi dan menghampiri Ben dan yang lain.

[BL] Try to Survive (Drop)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin