[ PROSES REVISI ]
Sesuatu pernah memisahkan keduanya, beberapa masa lalu yang tak terduga, rasa cinta yang saling terbalaskan. Kisah hidup yang berlika liku, hingga akhir nya dapat membuat kebahagiaan yang berarti.
Hanya untuk Airin Kim, dari Jeong...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
~ 3 hari kemudian ~
Airin berdiri dengan tak tenang di tepi jendela ruang rawatnya, yang tengah menampakkan pemandangan siang kota Seoul saat ini. Hanya mondar mandir melangkah kesana kemari semenjak beberapa saat yang lalu.
Dengan memakai dress warna peach yang di lapisi kedua tali vertikal di bahunya. Mengigit kuku tangan nya dengan bentuk kecemasannya. Atau mengusap kasar wajahnya.
Kondisinya lebih membaik, jarum infus pun sudah tak dipakainya lagi. Besok atau lusa dia bisa diperbolehkan untuk pulang. Namun, bukan itu yang Airin pikirkan sekarang. Otaknya sibuk untuk memikirkan Daehan, putra nya yang sudah beberapa hari tinggal di rumah Eomma Yoon.
Entah kenapa, perasaannya mendadak tak enak dan tak tenang dari tadi.
Apa terjadi sesuatu dengan Daehan?
Sedangkan di pojok ruangan, lebih tepatnya di sofa empuk warna hijau itu ada seorang Yoon Jeonghan yang tengah berbaring santai. Dengan kedua lengan sebagai sandarannya yang terlapisi bantal putih, dan kedua manik mata yang melirik ke arah kanan kiri karena mengikuti langkah Airin yang mondar mandir kesana kemari.
Pria Yoon itu terlihat tampan dengan setelan kaos putih tanpa gambar dan terlapisi cardigan hitam dengan logo huruf M besar disakunya. Juga ripped jeans yang biasa dipakainya.
Lama lama Jeonghan jengah, menghembuskan nafas panjang nya.
" Ayolah sayang? Sampai kapan kau mondar mandir terus? Sudah setengah jam kau begitu. " Kata Jeonghan, menolehkan kepalanya untuk menatap Airin yang hanya beberapa meter dari hadapannya.
Pria itu menjauhkan satu lengan dari kepala nya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Airin menghentikan langkah nya dan menatap pria Yoon itu, lalu menggeleng pelan.
