57.) Parting with longing.

513 24 12
                                    

* Happy Reading *
================

" Berpisah dengan kebahagiaan ku bukan lah satu hal yang mudah

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

" Berpisah dengan kebahagiaan ku bukan lah satu hal yang mudah. Semua sudah terjadi dan waktu pun tak bisa diputar ulang, hanya sebuah penyesalan yang menyapa. " ~ Yoon Jeonghan.

=====

🌷🌷🌷

=====

~ 3 Hari kemudian ~

Jeonghan meletakkan secangkir kopi yang isi nya telah habis diminumnya ke atas meja tamu itu dan berlalu memakan sepotong sandwich yang tinggal separuh.

Kedua matanya sesekali melirik ke arloji hitam yang melingkar di lengan kanannya, disitu waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi waktu Seoul tapi dia belum menemukan tanda tanda akan keberangkatan istrinya ke Cafe itu. Padahal pagi seperti ini suasana Cafe sedang ramai ramainya dan Airin tentu diperlukan disana.

Jeonghan sengaja sarapan di meja tamu ini agar bisa mengawasi kepergian Airin secara diam diam yang dilakukannya belakangan ini. Hanya sarapan ringan tak berat, jadi mudah untuk membereskan nya. Dia sudah nyaman dengan menggunakan jas hitam panjang dan kemeja putih sebagai dalaman nya, juga celana panjang hitam yang menutupi kedua kaki jenjangnya.

Sudah tiga hari ini, mereka saling diam dan tak banyak berbicara satu sama lain. Yah, kalaupun Jeonghan yang terlebih dahulu mengajak bicara Airin, pasti akan di tanggapi seadanya ibarat dia sedang tak mood untuk berbicara.

Paling hanya satu senyuman singkat atau sebuah anggukkan dari Airin sebagai balasannya. Wanita Kim itu masih dalam penyembuhan lukanya, yang mana tak ingin mendekat dulu kepada Jeonghan yang menjadi penyebab semua ini. Kalaupun dekat hanya untuk saling makan, entah itu sarapan atau makan malam. Tapi Airin sangat jarang sarapan dirumah dan memilih untuk sarapan di Cafe nya saja, padahal itu semua dia lakukan untuk menghindari beradu tatap dengan Jeonghan yang pasti membuatnya gagal untuk menyembuhkan luka ini.

Untuk makan malam, tetap Airin yang memasak nya beda nya mereka makan dengan keheningan masing masing. Seolah hidup satu rumah tapi beda dunia dan pikiran, Jeonghan yang ingin mengajak bicara duluan tapi dia bingung mau topik apa yang akan dibahasnya, sedangkan Airin memang tak niat untuk berbicara hal apapun.

Tidurnya pun sekarang mereka berpisah, tak satu ranjang lagi. Airin yang memilih untuk mengalah dan membiarkan Jeonghan tetap tidur dikamar atas sedangkan dirinya tidur dikamar tamu di lantai bawah, dengan membawa beberapa pakaian ganti agar tak bolak balik ke kamar atas.

Jeonghan hanya bisa menghela nafas panjangnya, dia sadar kalau semua ini telah terjadi karena nya juga. Andai kata dia tak melakukan hal itu pasti dia masih bisa berbicara atau sekedar bercanda dengan wanita cantik itu.

My Sweet Husband || Yoon Jeonghan { COMPLETE }Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ