Mereka?!

949 114 1
                                    

Setelah kejadian itu, Alfian menjadi lebih waspada. Penjagaan Violetta di perketat, dan penjagaan kantor juga, walau tak seketat penjagaan Violetta.

Cheryl juga membantu Alfian. Ia memerintahkan para mafioso nya untuk menyelidiki dan mencari keberadaan Carlos.

Tidak mudah untuk mendapatkan info tentang Carlos. Ini lah mengapa, Carlos adalah lawan berat bagi Alfian.

"Haaah.. sialan!" Ucap Alfian emosi.

"By, jangan paksain diri kamu sendiri!" Tegas Cheryl.

"Eli.. huh entahlah. Carlos itu sangat licik, sangat sulit untuk mencari keberadaan nya." Ucap Alfian menatap jendela.

"Aku tau. Bahkan aku juga Sulit mencari data tentang nya." Ucap Cheryl.

"ABANG!! ADA TEMAN-TEMAN NYA ABANG TUH!!" Teriak Violetta dari bawah.

Alfian dan Cheryl mengerutkan dahi mereka. Teman? Siapa? Gak mungkin Axel, Roy, Dion sama Jin Tian kan?

"Sapa By?" Tanya Cheryl.

"Gk tau juga." Ucap Alfian.

Karena penasaran, Alfian dan Cheryl memutuskan untuk turun ke bawah. Terlihat beberapa lelaki yang sangat familiar, Alfian dan Cherly sampai terkejut melihat kedatangan mereka.

Ya. Mereka adalah teman-teman kampus Alfian di indo dulu. Dan sekarang? Mereka ngapain ke sini?

"Woah!! Alfian my brooo!!" Teriak Albian heboh.

"Wih makin cakep!!" Teriak Satria.

"Kalian.. ngapain ke sini?" Tanya Cheryl bingung.

"Apa? Emang gak boleh? Di sana kita kesepian tau gak. Mana kalian liburan sampe lulusan lagi." Ucap Alvino kesal.

"Kata nya LIBURAN tapi kok malah KELUAR DARI KAMPUS?" Ucap Wisnu menekan kata Liburan dan Keluar dari kampus.

Alfian hanya diam menatap mereka. Sementara Cheryl tersenyum canggung. Gimana yak, mereka kan temen calon suami nya. Sekaligus teman-teman nya. Udah lama gak ketemu, jadi dia seperti agak canggung.

"Ahaha.. tiba-tiba aja kami punya masalah. Jadi kami terpaksa harus keluar dari kampus." Ucap Cheryl.

"Masalah apa? Udah selesai masalahnya?" Tanya Zen.

"Udah kok. Cuman ada masalah lagi sih." Ucap Cheryl berakhir lirihan.

"Hah masalah apa?" Tanya Satria kepo.

"Abang Satria ih, kepo amat jadi orang." Ucap Violetta.

Satria melihat Violetta yang nimbrung dalam percakapan mereka. Dia tersenyum, sudah lama ia tak melihat Violetta.

"Aelah cil cil.. bukan kepo, tapi pengen tau aja." Ucap Satria mengelak.

"Sama aja Bang!!" Ucap Violetta kesal.

"Udah deh Sat, jan bikin adek gw kesel. Nanti kalo udah ngambek, susah di bujuk." Jengan Cheryl.

"Gitu amat ngambeknya." Cibir Satria menatap Violetta.

Violetta mendelik kesal ke arah Satria, dan mendekati Alfian. Gadis itu memeluk Alfian dari sebelah kanan, karena yang kiri udah ada Cheryl.

Sementara geng Eagle iri melihat hal itu. Bagaimana tidak, melihat Alfian yang di apit oleh dua bidadari cantik. Siapa yang ga iri coba? Yaah.. kecuali Daffa sih.

"Enak banget jadi Alfian. Di apit dua cewek cakep gitu, saya mengiri." Cibir Albian.

"Aelah Bian, cewek lo udah banyak noh di indo. Ngapain pake iri." Ucap Cheryl.

"Ya karna mereka gak secantik Cheryl sama Violetta. Hiks.. napa sih cewek gw burik semua nying🤧" Ucap Albian.

"Ck.. gak usah lebay deh! Kalo misal semua cewek lo itu jelek, napa gak lo putusin aja?" Tanya Alvino jijik melihat Albian.

"Enak aja, udah gw putusin kok." Ucap Albian kesal.

"Ih Playboy! Letta ndak suka sama orang Playboy."

"Bener tuh Letta. Dasar buaya darat lo, balik ke habitat lo sono. Di sungai." Ucap Cheryl menyindir.

"Di nistain terus. Napa dah hidup gw gini amat hiks.." Ucap Albian mendramatis.

Mereka semua menatap Albian malas, jika saja bukan teman, sudah mereka buang ke habitatnya dari dulu.

Alfian dan Daffa hanya diam, menatap malas Albian dengan sejuta sifat Playboy nya. Bahkan di banding Albian, Daffa dan Alfian, yang paling ganteng kan Alfian. Ngapa dia yang narsis? Ckckck..

"Temen lucknut kalian. Sumpah!!" Batin Albian menangis di pojok.

TBC

Alfian [TAMAT]Where stories live. Discover now