eps 1

6.6K 594 16
                                    

Di sebuah ruang inap, terdapat seorang pemuda tengah tidur lelap disana. Nampak juga seorang gadis sedang tertidur di sofa. Wajahnya terlihat bengkak habis nangis.

Tiba-tiba tangan pemuda itu bergerak, dan dengan perlahan pemuda itu membuka mata nya. Dia menatap sekeliling bingung, lalu menatap intens gadis itu.

"Dimana?" Batin pemuda itu.

"Sshh!!" Ringisan keluar dari mulut pemuda tersebut.

Sekelebat ingatan asing mulai memasuki memori di kepalanya.

Saat rasa sakit itu menghilang, pemuda itu terdiam. Saat ini dia sedang mencerna semua kejadian aneh ini.

"Bertransmigrasi ya?"

"Ugh.. hmm? Ha!! Bang Sky!!" Teriak gadis itu, lalu memeluk pemuda yang ia panggil Sky.

"Ah .. apa dia adik ku?"

"Abang nggak apa apa kan? Hiks.. Lia kangen Abang hiks.." Ucap gadis yang ternyata memiliki nama Lia.

Sky menatap nya intens, helaan nafas terdengar dari mulut Sky. Setelah itu, tatapan nya menghangat dan tersenyum lembut ke arah adiknya. Sky mengelus rambut Lia dengan lembut, dan mengecup kening Lia lembut.

"Abang nggak papa." Sky tersenyum menatap sang adik.

"Mm .. Lia panggil dokter dulu ya."

Sky hanya mengangguk meng iya kan. Ia tidak percaya bahwa dia memiliki adik.
Beberapa menit kemudian, dokter datang dan segera memeriksa keadaan Sky.

"Kakak mu tak papa, banyak istirahat dan jangan lupa minum obat."

Alfian hanya diam sembari menatap intens dokter tersebut.

"Terima kasih Dok. Oh iya, soal pembayaran nya nanti Lia ba—" Sebelum sempat menyelesaikan, ucapan Lia terpotong oleh Alfian.

"Biar Abang yang bayar." Ujar Sky tak suka.

"Eh tap--" Ucap Lia terpotong lagi.

"Lia." Sky menatap tajam adiknya.

Lia hanya bisa pasrah. Lagi pula, kalo abang nya udah kayak gini, dia tentu saja tidak akan bisa membantah.

"Yah .. pokoknya kalian nanti harus bayar. Aku ngerawat pasien nggak gratis!! Aku permisi." Dokter itu pergi dengan mata sinis menatap Alfian dan Lia.

"Bangsat" Geram Sky emosi.

"Abang jangan marah ya. Nggak usah dengerin mereka oke." Lia mencoba menenangkan kakaknya.

Sky mulai sedikit tenang, dia mengangguk. Emosi nya perlahan padam di gantikan dengan dendam terhadap dokter itu.

Karena merasa mengantuk, Sky. mulai tertidur dengan Lia menggenggam tangan nya.

Sky terbangun, namun kali ini ia berada di tempat yang berbeda. Semua ruangan nampak putih, dan di samping itu terdapat seorang lelaki berdiri tak jauh darinya.

Laki-laki itu maju, dan terlihat wajahnya yang sangat mirip dengan tubuh baru nya tadi. Sekali lihat saja, dia sudah tau kalau pemuda itu adalah sky asli.

"Lo sky kan." Ucapnya.

"Iya. Saya Sky yang asli, tuan muda Syaril."

"Ck.. bisa kamu jelaskan ke saya, bagaimana bisa saya berada di dalam tubuh kamu."

"Saya hanya ingin tuan muda menjaga adik saya. Hanya itu, dan tidak lebih. Jika tentang keluarga saya yang lain, saya serahkan kepada anda." Pinta Sky sembari tersenyum.

"Oh.. kalo saya bunuh keluarga kamu?" Seringaian muncul di wajah Syaril.

"Itu terserah anda tuan, saya tidak keberatan. Tapi saya mohon kepada anda, jaga adik perempuan saya. Dia adalah seseorang yang sangat berarti di hidup saya tuan."

Wajah Sky nampak memelas, memohon kepada pria di depannya yang akan menggantikan dirinya di dunia.

"Hah .. baiklah. Saya akan menjaga adik kamu. Lagi pula, saya juga berterima kasih. Karena mu, saya bisa membalas dendam, lalu tentang adik mu. Jangan khawatir, aku akan menjaga nya seperti aku menjaga nyawa ku."

Sky terharu, lalu dia tanpa sadar memeluk erat Syaril. Menyalurkan rasa bahagia nya pada pria yang menyetujui permintaan yang ia pinta.

"Lepasin." Ujar Syaril agak risih.

"Eh!! Hehe.. maafkan saya tuan muda." Perlahan Sky melepaskan pelukannya.

"Huh .. ini sudah saat nya saya kembali, bagaimana caranya?"

"Tuan muda bisa mengikuti cahaya itu." Sky menunjuk ke sebuah cahaya.

Syaril mengangguk, pria itu dengan langkah pelan berjalan menuju cahaya tersebut. Sebelum dia masuk, Sky memberitau kalau soal diri nya sudah mati, dan di gantikan oleh jiwa Syaril harus di rahasiakan hal ini dari Cecillia.

Syaril hanya mengangguk tanda menyetujui. Toh dia juga nggak mau kalau harus melihat calon adik kesayangannya menangis.

Saat membuka mata, hal pertama yang di lihat Sky adalah adik kesayangannya. Cecillia tengah tertidur pulas di atas sofa.

Mulai sekarang kita panggil MC dengan nama Sky❗

Sky tersenyum, lalu menatap dinding langit.

"Sekarang, yang harus ku lakukan hanya mengambil harta ku sebelumnya." Batin Sky.

TBC

Alfian [TAMAT]Where stories live. Discover now