Sekarang Lila jadi bingung harus membangunkan dirinya atau tidak. Jeva terlihat kecapekan dari raut wajahnya. Sehingga tidur dengan posisi seperti itu.

Tapi jika tidak dibangunkan, Jeva sendiri juga belum sempat makan. Lila tentunya khawatir apabila Jeva telat makan dan biasanya akan berakhir sakit.

Akhirnya dengan keputusan yang telah ia ambil untuk membangunkan dirinya. Lila menaruh dulu piring berisi mie nyemek itu di meja tepat berada di samping ranjang milik Jeva.

Menggoyangkan tubuhnya, bermaksud untuk membangunkan orang yang sedang tertidur tersebut.

Karena tak kunjung bangun, Lila masih berusaha dengan memulai memanggil namanya siapa tau setelah itu Jeva dapat terbangun.

Jeva nampak mengerjapkan matanya perlahan. Membuat Lila yang saat itu menatap pemandangan Jeva yang baru tidur salah tingkah. Pesona seorang Jeva memang tak dapat lagi diragukan. Membuat Lila menjadi selalu salah tingkah dengan segala hal yang dibuat oleh Jeva.

"Kenapa?" Suara serak, khas saat bangun tidur menambah keterbengongan Lila saat ini. Damn, ia ke mana saja sampai ia melewatkan hal seperti itu.

 Damn, ia ke mana saja sampai ia melewatkan hal seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sempat terdiam untuk beberapa waktu, mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sempat terdiam untuk beberapa waktu, mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain. Agar tak menunjukkan betapa merahnya wajahnya pada saat ini.

"Hei." Sentuhan tangan Jeva pada tangannya menyentak Lila agar mencoba tetap stay cool di depan ayank.

"Emh.. eh.. itu.. a-ku tadi ngebawain makanan buat kamu. Belum makan kan?" Yaelah diginiin doang sudah lemah hati Lila, efeknya sendiri cukup besar. Salah satunya membuat ia terbata dalam berbicara.

"Belom! Sini!" Ucap Jeva sembari menepuk ranjang miliknya dan juga bangun dari tidurnya dan kemudian memilih untuk duduk. Menunjukkan agar Lila duduk di sana. Sementara Jeva yang mengerti, mengambil piring yang berisi mie nyemek yang masih panas tersebut dari meja yang berada di samping ranjangnya.

Lila kemudian duduk tepat di sebelah Jeva saat ini yang tangannya sudah memegang garpu.

"Udah makan?" Tanya Jeva, membuat perhatian Lila terfokus kepada Jeva sepenuhnya.

JevalWhere stories live. Discover now