30

55.9K 5.7K 1.4K
                                    

Happy reading!

゚・✧🐯🐻✧・゚

Chenle membuka kelopak mata indahnya dengan perlahan, kepalanya bergerak ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan Mark di atas kasur luasnya, tapi yang ia dapatkan hanyalah boneka beruang dengan guling dan bantal yang tersusun rapi.

Dengan langkah kecilnya, ia pun segera berlari ke arah ruang kerja Mark dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Chenle ingin menceritakan apa yang ada di dalam bunga tidurnya. Ini benar-benar indah, Chenle yang merasakan kesenangan dalam dirinya ketika Mark dan Haechan bersama. Chenle tidak bisa mengingat jelas apa yang terjadi, namun ia bisa merasakan kebahagiaan di sana.

"Daddy Malk!!" Teriak Chenle dengan berlari ke arah ruang kerja Mark dengan pintu yang tidak terbuka sepenuhnya.

"Daddy?" Mata Chenle mengamati ke segala arah penjuru ruangan, lagi-lagi ia tidak menemukan keberadaan Mark.

"Daddy Malk di mana ya?" Tanya Chenle kepada dirinya sendiri.

"Tuan muda Chenle sudah bangun ya," sang maid berniat memeriksa apakah Chenle sudah bangun atau masih tidur dengan nyenyak, dan ternyata Chenle sudah berdiri di ambang pintu ruang kerja Mark.

Chenle memutar tubuhnya dan berlari ke arah maid, "Daddy Malk di mana, Ahjumma?"

Sang maid terlihat gelisah, ia tidak mungkin mengatakannya kepada Chenle. "Tuan muda Chenle, Ahjumma sudah menyiapkan makan malam. Ayo kita makan dulu," ajak sang maid berusaha menghindari pertanyaan Chenle. Lagi pula Chenle juga belum makan dari sore.

Mulut Chenle ingin menolak namun perutnya tidak bisa diajak bekerja sama. Cacing-cacing di perutnya sudah berdemo meminta makan, akhirnya Chenle mengangguk dan pergi ke ruang makan bersama maid.

Ruang makan benar-benar sunyi, hanya ada Chenle dan beberapa maid yang berusaha meramaikan suasana. "Daddy Malk mana?" Tanya Chenle lagi.

Seluruh maid diam, mereka hanya saling memandang, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan Chenle.

"Chenle makan dulu ya?" Tawar salah satu maid.

Chenle mengangguk dengan sendirinya, perutnya benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama.

"Di mana semuanya? Kenapa hanya ada Lele?" Tanya Chenle di sela-sela makannya.

Seluruh maid saling berpandangan lagi, bingung bagaimana menjelaskan kepada Chenle, tidak mungkin terang-terangan mengatakan semua keluarganya menunggu Mark di rumah sakit yang kini tidak sadarkan diri.

"Daddy mana?" Tanya Chenle lagi ketika tidak mendapat jawaban.

"Daddy mana Ahjumma?" Lanjutnya.

Seluruh maid hanya diam, mereka benar-benar bingung, takut salah bicara dan membuat Chenle merasa sedih.

゚・✧🍉🌻✧・゚

Kini Haechan merenung di kamar seorang diri. Sejak kejadian di tempat parkir tadi, Haechan sama sekali tidak mau mengobrol dengan Johnny. Bahkan Haechan tidak ikut makan malam di ruang makan dan berakhir maid yang mengantarkan makanannya ke kamar.

Ten merasa ada yang janggal, ia pun mulai bertanya kepada Johnny mengenai apa yang terjadi. Johnny menjawab dengan sejujur-jujurnya, ia menceritakan semua kejadian di rumah sakit dan tempat parkir tadi. Mendengar semua cerita Johnny, Ten mengacuhkan makanannya dan beranjak pergi ke kamar Haechan meninggalkan Johnny dan Mingrui berdua.

Mommy ; MarkhyuckWhere stories live. Discover now