17

61.3K 7.2K 2.7K
                                    

Happy reading!

゚・✧🐯🐻✧・゚

Selama menunggu Chenle sadar, Haechan sering tidak nafsu makan, mau tidak mau Mark harus selalu membujuk Haechan untuk tetap makan. Bagaimanapun juga kesehatan Haechan harus tetap terjaga.

Hari ini hanya ada Mark dan Haechan saja yang menjaga Chenle di dalam ruangan. Jaehyun dan Jeno sudah berada di kantor, Sungchan sudah berangkat ke kampus, dan Taeyong yang sedang membeli sarapan untuk Mark dan Haechan.

Chenle menggerakkan jari mungilnya dan membuka matanya secara perlahan setelah koma selama 3 hari. Pergerakan itu tidak luput dari pandangan Haechan. Haechan lantas membuka matanya lebar, ia menggoyangkan lengan Mark dan menepuk pipinya perlahan berusaha membangunkan Mark yang masih tidur bersandar di bahunya. "Hyung, Chenle!"

Mark menggeliat secara perlahan berusaha mengumpulkan nyawanya, ia menatap Haechan yang tersenyum lebar di sampingnya. Semalaman mereka tidur di kursi dengan saling bersandar satu sama lain, "Chenle bangun Hyung!"

Mark membuka matanya sempurna, ia lantas melihat ke arah Chenle yang mengerjapkan matanya beberapa kali, senyumnya mengembang ketika melihat mata Chenle yang sudah terbuka sempurna. "Tuhan, terima kasih."

Haechan lantas menekan bel untuk memanggil dokter menuju ruangan Chenle. Tidak lama kemudian dokter memasuki ruangan membuat Mark dan Haechan sedikit menjauh dari Chenle, memberikan ruang untuk dokter. Senyum kebahagiaan di wajah keduanya masih terpampang jelas.

Setelah dokter meninggalkan ruangan serta memberikan pesan kepada Mark dan Haechan, keduanya segera berjalan ke arah Chenle yang hanya menatap langit-langit.

"Chenle sayang," panggil Haechan.

Chenle menggerakkan bola matanya menatap Haechan yang masih tersenyum bahagia, kemudian mulutnya berusaka terbuka dan melirihkan sesuatu, "Mommy hiks..."

Haechan lantas mendekatkan tubuhnya ke arah Chenle dan mencium keningnya penuh kasih sayang, "Tidak apa, ada Mommy disini."

"Daddy juga disini," Mark mendekatkan tubuhnya dan melakukan apa yang sebelumnya Haechan lakukan kepada Chenle.

"Sakit..." rintihan Chenle membuat Mark dan Haechan merasakan kesedihan dan rasa sakit yang sama.

゚・✧🍉🌻✧・゚

7 hari berlalu, kondisi Chenle mulai membaik walaupun lukanya masih tetap ada, terkadang Chenle merintih kesakitan di bagian kepala membuat Mark dan Haechan harus selalu membatasi pergerakan Chenle.

Hari ini Chenle sudah diperbolehkan dokter untuk kembali ke rumah, hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Mark. Seluruh keluarga Jung beserta teman-teman Mark membuat pesta penyambutan kedatangan Chenle beserta pesta ulang tahun Mark.

Haechan sudah pulang jauh lebih dulu dibandingkan Mark dan Chenle. Saat Chenle tidur, Haechan diam-diam kembali ke rumah untuk membuat kue ulang tahun Mark tanpa sepengetahuan Mark dengan meninggalkan satu maid sebagai gantinya. Mark hanya tahu jika Haechan pergi ke supermarket ditemani Jeno dari informasi maid.

"Daddy, Mommy tidak kembali ya?" Tanya Chenle ketika Mark sedang membereskan barang-barang.

Mark menggeleng dan menghela napasnya, Haechan juga tahu hari ini Chenle pulang, namun dari siang sampai malam ia tak kunjung kembali dan justru memilih pergi ke supermarket bersama dengan Jeno.

"Sudah, ayo pulang."

Chenle mengangguk dan naik ke gendongan Mark. Tahu begini tadi Mark tidak meminta maid untuk pulang ke rumah dan menolak tawaran supirnya untuk menyusul ke rumah sakit membantu dirinya.

Mommy ; MarkhyuckWhere stories live. Discover now