07

77.9K 7.8K 412
                                    

Happy reading!

゚・✧🐯🐻✧・゚

Hari Senin menjadi hari yang biasanya paling dibenci oleh kebanyakan anak sekolah. Begitu juga dengan Haechan. Namun seberat apapun rintangan yang dihadapi harus tetap dilewati bukan? Jika dihadapi dengan suasana hati yang bahagia, percayalah itu akan menyenangkan.

"Haechan! Wendy Eonni!" Panggil Winter heboh. Padahal mereka baru saja membuka toko dan kini sedang merapikan tatanan meja, kursi, dan apapun itu yang harus dirapikan agar suasana toko menjadi nyaman. Kenyamanan pelanggan adalah yang paling penting.

"Ada apa?" Tanya keduanya bersamaan. Sedikit heran karena pagi-pagi sudah berteriak heboh, untung saja belum ada pelanggan yang datang.

"Coba lihat di menu pesanan!" Jari tangannya masih bergerak naik turun di atas layar ponsel, matanya masih menatap ponselnya tidak percaya sampai-sampai mulutnya menganga lebar.

Tanpa menunggu waktu lama, Haechan dan Wendy segera mengecek ponselnya masing-masing untuk melihat di menu pesanan karena ingin tahu apa yang membuat Winter bertingkah seperti itu. Setelah melihat apa yang dimaksud Winter, mereka berdua pun sama, tidak kalah terkejutnya dengan Winter.

"Sepertinya kita akan sibuk, kalian berdua sanggup kan?"

Wendy dan Winter mengangguk semangat, mereka sangat-sangat senang mendapat pesanan kue yang begitu banyak walaupun membutuhkan tenaga yang lebih tapi tetap saja itu akan menyenangkan!

Kalian tahu penyebabnya? Sudah jelas ini berkaitan dengan Mark –pengusaha kaya raya yang memiliki paras tampan dan disukai banyak orang, terutama oleh para wanita. Ada sebuah artikel di internet yang menyebutkan jika anak satu-satunya Mark berulang tahun. Beberapa penggemar dari Mark mencari tahu apapun yang berkaitan dengan acara itu dan menemukan Sunny cake sebagai toko tempat Mark memesan kue. Alhasil banyak penggemar dari Mark berbondong-bondong ke Sunny cake.

゚・✧🍉🌻✧・゚

"Echan!"

Suasana toko yang tadinya damai dengan lantunan musik yang diputar kini terganti oleh suara melengking Jaemin. Pengunjung toko alih-alih menoleh ke arah Jaemin secara serempak. Jaemin menggaruk lehernya yang tidak gatal, tersenyum canggung dan menunduk serta mengucap kata maaf berkali-kali. Ia mengira jika toko Haechan sepi karena tidak ada yang parkir di depan toko, ternyata ia salah.

Winter yang bertanggung jawab bagian administrasi dan melayani pelanggan segera menghampiri Jaemin, "Ada apa Jaemin?"

"Maaf, aku kira tadi sepi. Aku mencari Haechan, di mana dia?"

"Haechan ada di atas dengan Wendy Eonni, sedang membuat kue."

Jaemin mengangguk mengerti, membuat kue artinya ada di lantai 3, tempat yang di buat khusus untuk membuat kue, semacam dapurnya. Sedangkan lantai 1 dan 2 untuk bagian pelanggan. "Baiklah. Aku ke atas, terima kasih Winter."

Winter mengangguk dan kembali menjalankan tugasnya.

"Woah, sepertinya kalian sibuk."

Haechan dan Wendy lantas menoleh mendapati Jaemin bersandar di dinding dengan kedua tangan menyilang di depan dada, sudah seperti boss saja.

"Kau kenapa ke sini?"

Jaemin melangkahkan kakinya mendekat dan duduk di samping Haechan yang sedang menghias kue, "Bosan."

Wendy mengintip dari balik jendela, terlihat toko bunga jaemin yang ramai pengunjung karena melihat banyak orang lalu lalang keluar masuk toko dan beberapa kendaraan terparkir rapi di depan toko, "Bosan? Tokomu sedang ramai pengunjung, Jaemin. Kau meninggalkan Karina sendiri?"

Mommy ; MarkhyuckWhere stories live. Discover now