patah hati

235 14 3
                                    

Sepatu basket yang diberikan sang abang ia simpen baik baik, berhubung disekolah nggak boleh memakai sepatu yang berwarna alhasil sepatu itu ia simpan di lemari miliknya.

............

Teramat jauh khayalanku ini
Begitupun dengan gejolak rasa yang menaruh harap terlalu banyak.
Kini.....
Kau tak bisa lagi tuk ku harapkan
Sebab ada dia yang sudah kau dapatkan.

~zian

Baru bisa kucinta dalam diam
Tapi aku harus rela mengorbankan perasaan.
Ku terima apapun pernyataan itu walau sungguh menyakitkan
Kalau kau sudah menjadi milik seseorang.

~ZIAN




Dua tahun berlalu, kisah cinta gus zian dan ning ifaa masih sama seperti dahulu yang mencintai dalam diam tanpa ada yang mengungkapkannya satu sama lain.

Kisah itu kandas H-7 Gus zian terbang keyaman buat kuliah, kala seorang laki laki dengan pakaian sopan, sowan kendalem bersama keluarganya dan berniat untuk mengajak ta'aruf sang putri kyai fikri.

Hati gus zian seketika hancur, airmatanya lolos jatuh membasahi pipi sang empu, langkahnya ia percepat kearah taman dan merenung sembari duduk di gazebo.

"Ya allah... kuatkanlah hamba dalam menerima keputusan terbaikmu ini ya allah...."

Sahabat sahabat gus zian mendekat kearah gus zian duduk, kali ini mereka benar benar ikut sedih, disaat sahabatnya semangat buat perjuangin cinta mereka diam diam sampai sudah menyiapkan mental buat ldr dulu, tapi semua nya hancur seketika.

Kang valen dan kang hendri memeluk gus zian sembari menguatkannya, sahabat sejati memang slalu ada dikala bahagia maupun keadaan sedih.

Kalian tanya gus lana kemana? Gus lana tak ikut karna dirinya harus menghormati tamu yang datang, asal kalian tau gus lana juga mengerti apa yang dirasakan sahabatnya sekarang, dibilang sedih ya sedih tapi ini keputusan bulat dari sang abi tanpa bisa ganggu gugat.

"Zi kamu harus ikhlas ya zi.... kamu harus kuat... kalau ning ifaa bukan jodohmu berarti allah sudah menyiapkan jodoh yang lebih baik dari ning ifaa buat kamu zi... sabar dulu aja ya zi...." ujar kang valen menenangkan sahabatnya

"Iya zi... lupain ning ifaa ya zi... aku nggak mau kamu terus sedih kayak gini... mana zian yang aku kenal.. hiks hiks, mana zian yang strong menghadapi apapun... aku tau kamu sedih banget kali ini, emm... mending kita sholat dhuha aja yuk mumpung jam setengah sembilan" mereka mengagguki saran dari kang hendri.

Setelah sholat gus zian berdoa kepada allah, hatinya masih sedih kala melihat pemandangan tadi dan berita berita tentang ning ifaa mau di taaruf sama seorang laki laki yang notabenya seorang gus pemilik pondok pesantren yang besar dan terkenal.

"Ya allah..... jodoh hanya ditanganmu, hamba percaya bahwa apapun itu pasti akan ada gantinya yang lebih baik, ya allah jauhkanlah rasa resah ini dalam hati hamba.... ikhlaskanlah hati hambamu ini ya allah dalam menerima cobaan saat ini.... aamiin"

Setiap lorong jalan menuju kepondok banyak santri santri yang membicarakan perihal taaruf ning ifaa sama seorang gus

"Ning kita otw sold out hiks hiks"

"Akhirnya ning ifaa diajak taaruf sama gus besar, beruntung banget ya ning ifaa..."

"Guanteng banget gusnya... alim pula masyaallah beruntung banget ning ifaa"

Dan masih banyak lagi, dan saat gus zian berjalan dirinya hanya tersenyum simpul kearah santri santri yang menegur sapa dirinya, sahabatnya pun terharu dengan sikapnya yang menutup rasa sakitnya dengan tersenyum simpul seolah tak terjadi apapun tadi.

Gus Zian [END]Where stories live. Discover now