BAB 17

51 6 2
                                    

Pejam celik-pejam celik, 2 bulan berlalu .... Sudah tentu rindu mereka berdua terhadap ayah dan emaknya diMalaysia sangatlah berat ...

Sofia yang sedang duduk seorang diri mentelaah di perpustakaan itu tiba-tiba teringat kepada kedua orang tuanya ...

" Beratnya rindu ini , perihnya .... semoga Emak dan Ayah sentiasa dalam lindunganMu ya Allah . Aamiin Ya Mujib " Sofia bisik seorang diri

Tiba-tiba kelihatan Noah Mikhail datang menuju ke arah Sofia . Sudah 2 bulan Sofia dinegara orang, Noah adalah satu-satunya teman yang dia selesa berkawan . Lagi-lagi Noah yang peramah itu membuatkan dia lebih terbuka untuk berteman .

" Hi cik kak, sorang je ke harini ? " kata Noah sambil senyum melihat Sofia

" Tiga . Tak nampak ke ni ? Awak buta ae ? " balas Sofia memerli Noah . Sudah tahu bertanya pula mamat ni ....

" Eh awak ni . Tak baik la cakap macam tu . Saya gurau je " balas Noah

" Hahaha ye lah ye lah . Awak datang ni nak apa ? " ujar Sofia sambil membelek-belek buku yang dipinjamnya tadi

" Saya nak ajak awak lunch . Jom la Alaia Sofia , Jom la Alaia Sofia , Jom la Alaia Sofia " kata Noah sambil tak tahan untuk ketawa

" Eh mamat ni kan . Kecik besar - kecik besar je aku tengok!Geramnya " ngomel Sofia

" Ha jom la Tuan Noah Mikhail . Saya pun tak lunch lagi harini " balas Sofia sambil merenung tajam mata Si Noah

Noah melihat Sofia yang sedang mengemas buku-bukunya itu hanya mengukir senyuman indah dibibirnya .

" Alaia Sofia, andai kau tahu apa isi hatiku ... " kata Noah dalam hatinya

Setibanya di kedai makan, Noah tidak berkelip matanya melihat wanita dihadapannya itu

" Indahnya ciptaan Tuhan " bisik Noah

" Awak cakap apa tadi ? Saya tak berapa nak dengar . Indah apa ? " balas Sofia

" Hahaha takde apa la awak . Okay awak nak makan apa harini ? Saya belanja " - Noah

*****************

Hari demi hari, Isaac dan Safia juga mula rapat . Ye lah, hari-hari jumpa di Uni kan.... Safia berterima kasih kepada Tuhan kerana hadirkan Isaac dalam hidupnya . Baik budi pekerti, sering membantunya dan lebih-lebih lagi selalu menunjukkan contoh yang baik kepadanya .

Walaupun begitu, dia hanya suka akan sikap dan budi pekerti Issac . Mereka berteman hanya sekadar senior dan junior . Kerana hati Safia masih bersama orang yang dicintainya , iaitu Ahmad Rafiee . Dia cuba untuk melupakan , tapi tetap masih tidak bisa untuk itu .

- CINTA ALAIA SOFIA -

CINTA ALAIA SOFIA Where stories live. Discover now