31

521 50 19
                                    

Mix melihat badannya tergeletak, rohnya terbang meninggalkan raga yang bersimbah darah disana.

"ASTAGA, APA YANG SAYA LAKUKAN? SEMESTA SAYANG, BANGUNLAH! MAAFKAN SAYA!"

Keterkejutan menguasai diri Mix ketika melihat seseorang yang tersungkur memeluk jasadnya. Mix menghampiri Earth, membisikan beberapa kalimat untuk menenangkannya.

"Mas Bumi, saya memaafkan mu. Tenanglah, saya sudah baik-baik saja. Bahkan kini saya sudah tak merasakan apapun lagi."

Tentu saja Earth tak akan bisa mendengar apa yang Mix katakan.

Mix bisa melihat tubuh Earth yang bergetar hebat merengkuh jasadnya, dia menangis tersedu untuknya.

Roh Mix pun ikut menangis menyaksikan adegan memilukan ini. Ia melihat jasad nya sendiri dalam dekapan Earth yang kini meraung-raung merapalkan beberapa kata maaf.

Benarkah Ia mati? Kenapa harus secepat ini? Kenapa harus di saat seperti ini? Ia bahkan tidak bisa memeluk Earth untuk yang terakhir kalinya. Ia juga tak memiliki kesempatan untuk mengatakan betapa cintanya dia pada lelaki itu. Kenapa kisahnya harus setragis ini? Bahkan pertemuan terakhirnya dengan Earth, tidak bisa dikatakan baik.

"Sayang, bangunlah. Kenapa kamu tertidur di jalanan seperti ini hmm? Dan apa ini? Kau bermain apa hingga baju mu memiliki noda merah ini? Bangunlah, saya tidak bisa mengangkat mu sendiri an, kamu berat tau. Terlebih lagi saya tidak memiliki tenaga, tidak kah kamu kasihan? Bangunlah! Kita harus pulang."

Earth meracau tak jelas untuk menguatkan dirinya. Berulang kali ia meyakinkan bahwa Mix baik-baik saja, sekuat tenaga ia mengatakan bahwa Mix masih ada. Namun, detak jantung Mix yang tak berdetak harus membuatnya sadar. Bahwa kini, Mix sudah tiada.

"SEMESTA, JANGAN MENGHUKUM SAYA SEPERTI INI. KAU SUDAH BERJANJI, KITA SUDAH SEPAKAT BAHWA SAYA LAH YANG AKAN PERGI LEBIH DULU. KENAPA KAMU MENGHUKUM SAYA DENGAN BEGITU HEBATNYA SEMESTA. KENAPA? BIARKAN SAYA IKUT DENGAN MU, TOLONG BIARKAN SAYA BERSAMAMU."

Suara tangis Earth beriringan dengan Isak pilu roh Mix juga. Hantaman keras mobil Earth tak sesakit saat ia menyaksikan Earth yang putus asa seperti ini. Mix tidak apa-apa. Ia sungguh mengikhlaskan kematiannya, yang ia pikirkan hanyalah Earth, Earth, dan Earth. Bagaimana pria besar itu menjalani harinya setelah kepergian Mix yang seperti ini.

Bumi dan Semestanya. (Earthmix)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن