19

493 55 18
                                    

Earth dan Mix, keduanya kini tengah duduk bersebelahan di tepi ranjang yang sama. Earth memang meminta untuk tidur di kamar Mix malam ini, dan tanpa ragu Mix pun menyetujui nya. Karena sepertinya mereka memang perlu berbincang setelah sebelumnya disibukan dengan urusan masing-masing.

"Jika mengantuk kamu bisa tidur lebih dulu." Ucap Earth membuka percakapan.

"Sepertinya saya tidak tidur malam ini."

"Kenapa?"

"Saya hanya ingin mengobrol, lagipula besok hari Minggu."

"Baiklah." Earth menaikan seluruh badannya ke atas ranjang, kemudian menyenderkan punggungnya ke penyanggah ranjang.

"Kemari!" Earth memberi isyarat agar Mix mendekat ke arahnya.

Perlahan Mix mulai menyamakan posisi nya di samping Earth.

Earth tersenyum melihat Mix yang kini sudah dalam rengkuhan nya, kemudian dia menyandarkan kepala Mix di bahunya, dan itu membuat Mix bisa menghirup aroma khas yang berasal dari parfum Earth. Diam-diam Mix menyukainya, menghirup dalam-dalam, dan merekamnya dalam ingatan.

"Semesta?"

"Eum?" Mix menjawab dengan gumaman.

"Saya takut." Lirih Earth membuat Mix mendongak menatap pria yang kini tengah memeluknya.

"Akan hal apa?"

"Saya takut tidak bisa merengkuh kamu selamanya. Entah mengapa, rasanya tangan mu akan terlepas dari  genggaman saya."

Mendengar itu Mix semakin menenggelamkan kepalanya di cekuk leher Earth, dengan lembut ia membawa tangan Earth dalam genggaman nya.

"Jangan memikirkan apapun. Saat ini saya bersama kamu. Tentang bagaimana kedepannya kita ikuti saja cara kerja semesta. Kita berdo'a saja agar takdir membawa kita pada hal yang memang kita harapkan."

"Ya, kamu benar. Saya hanya perlu melakukan yang terbaik selagi kamu masih di samping saya. Sungguh, saya ingin memelukmu seperti ini setiap waktu." Earth semakin mengeratkan pelukannya membuat Mix memejamkan matanya menikmati perasaan ini. Kehangatan menjalar dalam dada Mix. Rasa hangat yang menghadirkan kenyamanan membuat Mix ingin terus bersama pria ini juga.

"Mas bumi, beberapa hari lagi kamu akan menjalani wisuda. Begitupun dengan saya, saya juga akan segera lulus. Eum apa boleh saya melanjutkan pendidikan?"

"Kamu ingin masuk universitas?"

"Jika boleh."

"Semesta, bukan saya tidak mengijinkan. Hanya saja saya ingin kamu tetap di rumah. Karena setelah wisuda nanti, saya akan mengelola perusahaan ayah saya, lalu saya akan menikahi kamu dengan segera."

"Heh?" Mix melepaskan dirinya dari pelukan Earth, matanya terbelalak.

"Kenapa?" Tanya Earth yang kini membenarkan posisi duduknya.

"Mas bumi bercanda?"

"Kenapa saya bercanda?"

"Kamu sungguh akan menikahi saya?"

"Apa kamu pikir saya hanya akan menahanmu disini tanpa memberimu status yang layak?"

"T-tapi.."

"Semesta, kenapa? Apa kamu tidak mau?"

"Bukan begitu, hanya saja apa ini tidak terlalu cepat? Saya bahkan belum bertemu dengan keluarga mas bumi, bagaimana jika mereka tidak setuju? Mas bumi, menikah bukan hanya sekedar tentang saya dan kamu. Ini bukan pula hanya tentang cinta. Tolong pikirkan baik-baik, saya tidak ingin kamu menyesal nantinya. Untuk memperistri seseorang, kamu perlu memilih yang benar-benar layak."

Earth menghela nafas pelan mendengar penuturan Mix.

"Semesta, saya bukan pria yang akan bertindak gegabah. Saya tahu seberapa sakral nya pernikahan. Tentang keluarga saya kamu tak perlu cemas, mereka adalah orang-orang yang berpikiran terbuka, apapun pilihan saya mereka akan menghargai nya. Dan jika berbicara mengenai seseorang yang layak saya nikahi maka sudah jelas itu kamu. Kita menikah untuk bahagia, dan definisi dari bahagia menurut saya adalah kamu. Semesta, dari sejuta harapan dan impian saya, hanya satu dari sejuta nya yang saya inginkan. Yaitu hidup bersama kamu selamanya."

Mix melihat kedalam mata Earth dan dia kembali tenggelam dalam keteduhannya. Mix menangkap keseriusan disana, sesuatu yang sering Mix temukan dalam sorot mata Earth yang teduh namun jenaka.

"Saya tidak akan memaksa, kamu bisa memikirkannya dulu." Earth berucap lembut seraya mengelus pelan surai rambut hitam legam milik Mix.

Karena sebentar lagi cerita ini mau end jadi aku mau bikin cerita baru, untuk cast nya masih jadi pertimbangan ya, tapi kandidat nya itu antara NanonChimon/EarthMix. Yang mau request buat castnya boleh komen ya. Oh ya sedikit bocoran, jangan mengharap happy ending di cerita ini ya guys🤭

Bumi dan Semestanya. (Earthmix)Where stories live. Discover now