29

422 41 3
                                    

Rintik air hujan mulai turun pukul 16.00, membawa pesan dari matahari yang perlahan mulai tak nampak keberadaannya. Mix tidak tahu apa yang membuat hujan turun sore ini. Mix hanya ingin menikmati kesedihannya untuk menikmati senja petang ini. Entah ini baik atau tidak untuk nya karena terlalu larut dalam kesediaan. Yang jelas Mix ingin mencoba memahami kesedihan bersama hujan yang turun hari ini.

"Siwi, selesai mengajar saya harus pergi mengecek kafe dulu sore ini. Makanlah lebih dulu, saya akan memesankan sesuatu untukmu."

Mix meletakan kembali ponselnya setelah melihat pesan itu. Dia memang tinggal di rumah Luke selama seminggu ini, karena dia tahu bahwa Earth pasti akan datang kerumahnya. Sedangkan Mix belum siap untuk melihat wajah itu. Kecewa sudah mengalahkan rindunya pada Earth.

Mix tak tahu harus bagaimana atas sesuatu yang sudah berakhir. Yang terbesit dalam benaknya adalah betapa bodohnya dia. Dan kenapa juga hujan seolah membawanya pada kenangan antara dia dan Earth.

Flash back

"Sedang apa?"

"Menikmati hujan."

"Selain senja rupanya kamu juga suka hujan ya?"

"Ya, itu menenangkan. Saya suka dia tapi terkadang saya juga membencinya."

"Kenapa?"

"Hujan akan terasa menyakitkan jika di nikmati sendirian. Dan sialnya saya memang selalu menyaksikannya seorang diri selama ini."

Earth memeluk Mix dari belakang, menjatuhkan kepalanya di pundak Mix.

"Itu dulu, sekarang tidak lagi. Kamu bisa menikmati hujan tanpa rasa sakit mulai sekarang. Karena kini kamu tak akan lagi menikmatinya seorang diri."

"Tentu saja. Kini saya memiliki pria hebat dalam hidup saya."

Mix menggeleng gaduh, ia mencengkeram keras kepalanya. Kenangan manis itu justru membuat kepala dan hatinya berdenyut nyeri. Kini ia membenci segala hal yang mengingatkan nya akan Earth. Termasuk Hujan dan Senja yang selama ini selalu ia nikmati dan ia tunggu kehadirannya.

Bumi dan Semestanya. (Earthmix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang