penculikan anak perempuan satu-satunya keluarga Argata sekaligus anak bungsu keluarga tersebut yang membuat laki-laki keluarga Argata dingin dan kejam.
Dan bagaimana kisah cinta gadis tersebut dengan ketua osis sekaligus anak pemilik sekolah?
"Yang lain udah nunggu untuk sarapan," ujar Davan.
"Iya kak," jawab Ester yang ahkirnya bangun.
"Gendong," ujar Ester sambil mengangkat tangannya minta digendong Davan.
Davan akhirnya menggendong adiknya lalu menurunkan didepan kamar mandi, setelah 30 menit berlalu Ester baru keluar dari kamar mandi dan mereka turun kebawah untuk sarap. Dibawah sudah ada seluruh keluarga yang sedang menunggu Ester setelah meminta maaf karena telat Ester duduk di bangkunya, dan sarapan pun dimulai.
setelah selesai sarapan papa Zael dan Alex pergi ke kantor, Davan pergi kesekolah. sedangkan dirumah ada Ester dan mama Ryn. Ester sedang tiduran dikamarnya sambil memainkan HP nya, karena bosan dia ingin mengajak mama Ryn untuk belanja karena besok dia mulai bersekolah sesampainya di kamar orang tuanya Ester mengetuk pintu dulu.
"Ma, boleh aku masuk?" tanya Ester kepada mama Ryn.
"Iya Sayang," jawab mama Ryn.
Setelah mendapat izin dari mamanya Ester pun masuk kedalam kamar dan mengutarakan keinginannya yang ingin berbelanja untuk besok, mama Ryn langsung setuju untuk menemanni anaknya berbelanja dan dia menyuruh Ester untuk ganti baju.
Sekarang mereka berdua sudah sampai di Mall dan langsung menuju ke toko Tas, banayk sekali model tas sekolah disini Ester sampai bingung mau yang mana, sedanngkan mama Ryn sudah menemukan 10 tas sekolah untuk putrinya itu.
Setelah mengucapkan itu beberapa pelayan toko langsung membungkus tas-tas yang dipilih oleh mama Ryn.
"Ma, laper," ujar Ester.
"Baiklah habis ini kita makan dulu," jawab mama Ryn.
Semua perlengkapan sekolah telah dibeli, sebelum pulang mereka juga mampir dulu ke restoran untuk makan siang, sesudah makan siang mereka pulang ke mansion karena sudah dicari oleh yang lain.
Ester tertidur diperjalanan karena kecapean dan berakhir digendong oleh Alex kedalam kamar.
Makan Malam
Keluarga Argata sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam.
Davan tidak mendengar jawaban dari adiknya dia langsung masuk karena pintunya tidak dikunci, dia melihat adiknya yang masih tidur dan terlihat imut sekali.