Part 8

4.5K 282 8
                                    

Happy Reading :)

"Maaf," Ujar Ester lirih.

"Hmm," Jawab Alex

"Jangan marah Bang hikss hikss," Tangis Ester pun pecah.

"Jangan ngerjain adikmu Lex," Ujar papa Zael.

"Maaf," Ujar Ester sambil menghadap abangnya.

"Sudah Sayang, jangan menagis abang cuma bercanda," Ujar Alex sambil memeluk adiknya.

"Maaf," Ester berusaha menghilangkan sesegukan nya.

"Iya Sayang, kamu tidur saja perjalanan masih jauh," Ujar Alex sambil membawa kepala Ester kepundaknya.

Ester pun tidur dipundak Alex, sambil Alex terus mengelus Rambut Ester.

Dua jam telah berlalu sekarang mereka sudah berada didepan masion keluarga Argata.

"Jangan bangunkan dia Lex, angkat saja kasihan princess pasti capek," Ujar papa Zael kepada Alex.

"Baiklah," Jawab Alex.

Alex pun menggendong Ester hingga sampai ruang tamu ada mama Ryn yang melihat putra pertamanya menggendong seorang gadis.

"Apakah dia putriku?" Tanya mama Ryn dengan mata berkaca-kaca.

"Iya Sayang, dia putri kita," Jawab pala Zael.

"Kenapa dia digendong, apakah dia baik -baik saja?" Tanya mama Ryn khawatir.

"Dia baru pulang dari rumah sakit, lalu dia ketiduran di mobil, jadi tidak kita bangunkan karena kasihan," Ujar Alex panjang lebar.

"Baiklah, bawa ke kamarnya kasihan anak mama sakit nanti," Ujar mama Fira sambil berjalan menuju kamar Ester diikuti oleh Alex dan papa Zael.

(Kamar tidur Ester)

Ester pun ditidurkan di kamarnya lalu mama Ryn dan papa Zael juga kembali ke kamar mereka untuk beristirahat, sedangkan Alex dia ke perusahaan karena ada sedikit pekerjaan.

Tidak terasa sekarang sudah jam 17.00. Ester terbangun dari tidurnya dan dia kebingungan karena berada dikamar yang tidak dia kenali.

"Dimana aku?" Tanya Ester hati.

Karena kebingungan dia keluar kamar lalu berjalan turun menuruni tangga.

Ester terus berjalan tanpa arah dan dia tidak sengaja menabrak seorang kepala pelayan di mansion.

"Siapa kamu?" Tanya kepala pelayanan tersebut.

"Pasti kau pelayan baru kan?" Tanya pelayan itu lagi.

"Cepat siapkan makan malam," Ujar kepala pelayan memerintah Ester.

"B...aiklah," Ujar Ester gugup karena takut.

Sesampainya di dapur Ester disuruh menggoreng ikan, Ester sedikit bingung karena dikeluarga Vero dia tidak dibiarkan menyentuh dapur sekalipun.

Karena tidak tahu Ester menggoreng ikan dengan cara melemparkan ikan tersebut kepenggorengan hingga wajannya terbalik dan minyaknya menyiprat ke tangan Ester.

"Sayang!," teriak mama Ryn.

"Sakit Ma," Tangis Ester karena tangannya sangat panas.

"Ambilkan P3K cepat," Perintah mama Ryn kepada pelayan.

"Sini sayang." Mama Ryn membawa tangan Ester ke wastafel dan mengalirkan air ditangan Ester yang terkena minyak.

Lalu mama Ryn membawa Ester keruang keluarga untuk mengobati tangan Ester.

"Princess kamu kenapa?" Tanya papa Zael kepada anaknya.

"Terciprat minyak," Bukan Ester yang menjawab tapi mama Ryn.

Ester pun diobati oleh mama Ryn, dan jangan salah ya mama Ryn ini dokter umum yang berhenti bekerja untuk fokus mengurus keluarganya.

"Siapa dia?" Tanya seorang pria dari pintu ruang keluarga.

"Dia adikmu," Jawab papa Zael kepada putra keduanya Gibran hernanda Argata.

"Benarkah?" Tanya Gibran sambil menatap Ester datar.

"Apakah kalian tidak tertipu?" Tanya Gibran menatap datar.

"Kamu kira papa bodoh hingga bisa dibohongi?" Tanya papa Zael kepada Gilang.

"Princess," Ujar Gibran sambil memeluk Ester.

"Aww s...akit," Pekik Ester yang menunjukkan tangannya merah yang tadi belum selesai diobati.

Tbc

Assalamu'alaikum, hallo semua bagaimana nih kesan dari part ini?
Jangan lupa vote and coment ya supaya aku lebih semangat updatenya.

See you next part.

Possesive Family Where stories live. Discover now