Part 2

8.2K 509 8
                                    

Happy Reading :)

"Tuan saya sudah berhasil melacak dimana keberadaan nona muda," ujar Tio tangan kanan Alex kakak pertama Ester.

"Kirimkan datanya ke saya," jawab Alex dengan singkat, padahal dia ingin berteriak sangking senangnya karena sudah menemukan titik terang keberadaan adiknya.

Nama sekarang : Ester Febrianti

tempat tinggal : Panti Asuhan Kasih ibu Bandung.

Sekolah : Wijaya senior high school

mempunyai kekasih bernama Vero Zulfikar wijaya, dan selama ini keluarga Vero sangat menyayangi Ester.

berdasarkan sempel darah yang diambil oleh beberapa bodyguard dan hasil tes DNA antara Nona Ester dan tuan Zael 99%.

"Aku telah menemukanmu Queen," ujar Alex dalam hati.

"Siapkan pesawat pribadiku, aku akan pulang ke indonesia," ujar Alex kepada Tio.

"Baik Tuan," jawab Tio lalu keluar ruangan untuk menjalankan perintah.

Disisi lain Ester telah sadar dan sekarang sedang bermanja ditemoat tidur dengan Vero.

"Kak, Sayang gak sama aku?" tanya Ester yang sekarang bersandar dibadan Vero.

"Sayang dong," jawab Vero dengan tegas.

"Kalau sayang beliin aku ice cream," ujar Ester sambil memainkan tangan Vero.

"Siapa yang mau beli ice cream?" tanya seseorang yang baru saja datang.

"Eh enggak kok kak Vernan itu Kak Vero minta beli ice cream katanya," jawab Ester karena takut Vernan marah.

"Ada anak nakal yang mau beli ice cream Kak," ujar Vero kepada Vernan.

"Oh mau disuntik kayaknya Ro," ujar Vernan menyindir Ester.

"Gak mau," ujar Ester lalu memeluk Vero.

"Kalau begitu jangan makan ice cream banyak-banyak nanti kamu pusing, " ujar Vernan sambil berjalan kearah Ester.

"Kakak periksa dulu ya," ujar Vernan sambil memeriksa Ester.

"Sudah tidak papa tinggal demamnya saja," ujar Vernan.

"Ayah," ujar Ester lirih.

"Ayah sebentar lagi pulang Sayang," ujar Vero kepada Ester.

"Siapa yang mencari Ayah?" Tanya seseorang yang bernama Bram Wijaya.

"Ayah!," teriak Ester sambil turun dari tempat tidur dan berlari menuju Bram.

"Anak ayah sakit apa?" Tanya ayah Bram kepada Ester yang sudah digendongannya.

"Sayang nanti Ayah encok loh kalau kamu gendong gitu," ujar Vero kepada Ester.

"Enggak kok tubuh Ester kecil banget kayak kapas," ujar ayah Bram membalas Vero, dia tahu anaknya sedang cemburu.

"aku turun deh takut ayah encok," ujar Ester sambil meminta turun.

"Makan malam sudah siap," ujar bunda Fira kepada semua orang.

"Kita makan dulu yuk," ajak ayah Bram.

Semuanya sudah berada dimeja makan dan Ester sedang memakan buburnya dengan sesuapi Vero, bukan Ester yang meminta tapi Vero yang memaksa. Ester jiga tidak menguluh jika harus makan bubur karena tidak semua orang bisa makan, banyak orang diluaran sana masih mau makan tapi...

"Kamu habis ini tidur ya Dek," ujar Vernan kepada Ester.

"Sebaiknya kamu ditemani satu orang karena kemungkinan Demamnya akan kembali malam hari," ujar Vernan.

"Biar Vero yang menemani," ujar Vero kepada semua orang.

"Baiklah jaga baik-baik adekku dan jangan macam-macam," ujar Vernan menatap Vero.

"Dia juga pacarku," ujar Vero tak terima.

"Hoam, aku ngantuk mendengar kalian bertengkar," ujar Ester sambil menguap, sebenarnya akal-akalannya saja sih untuk menghentikan pertengkaran mereka.

"Sebentar deh, ayah tadi siang rapat di salah satu restoran di salah satu Mall keluarga kita dan ayah membalikan sesuatu untuk tuan putri cantik," ujar ayah Bram sambil mengeluarkan sesuati dari sakunya.

"Wah cantik sekali Yah," ujar Ester kagum dengan jam tangan dan jepit rambut yang dibawa ayah Bram.

"Khusus untuk putri ayah yang cantik," ujar aya Bram Kepada Ester..

Tbc

Hallo semua Assalamualaikum.

Apa kabar? Gimana nih kesannya part ini? Jangan lupa
Vote and coment ya

See you next part

Possesive Family Where stories live. Discover now