part 11

3.9K 232 6
                                    

Happy Reading :)
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba Vero sudah berada di rumah orang tua Ester.

"Dimana Ester?" tanya Vero yang sudah sampai di rumah orang tua Ester.

"Di kamarnya masuk saja," jawab Alex.

"Baiklah." Vero langsung menuju kamar Ester.

saat masuk ke kamar Ester dia melihat Ester yang tertidur berbalut selimut.

"Kamu kenapa Sayang?" tanya Vero.

"Emm," lengguh Ester.

"Kak vero," ujar Ester dan langsung memeluk Vero.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Vero kepada Ester.

"Takut," jawab Ester yang masih dipelukan Vero.

"Kamu tenang ya," ujar Vero menenangkan Ester.

"Jangan seperti ini Sayang, kamu sama saja menyakiti aku," ujar Vero sambil mengusap rambut Ester.

"Aku takut dia kembali lagi," ujar Ester lirih.

"Kalaupun dia kembali, aku pastikan dia tidak akan menyakiti kamu lagi," ujar Vero.

"Kamu tenang saja, sekarang kamu bersihkan diri kamu tapi, jangan mandi karena luka kamu belum kering," ujar Vero lalu keluar memanggil maid dan mama Ryn.

"Tante, Ester mau bersih-bersih," ujar Vero kepada mama Ryn.

"Panggil Mama saja Vero," jawab mama Ryn lalu pergi ke kamar Ester dengan 2 maid lain.

Setelah selesai membersihkan badan Ester, mama Ryn langsung ke dapur untuk memasakkan bubur, jika ditanya mengapa tidak menyuruh maid saja? Karena mama Ryn ingin memastikan makanan anaknya aman dan sehat.

"Sayang makan dulu yuk," ujar mama Ryn yang baru masuk kamar Ester.

Ester saat ini sedang dalam posisi berbaring di sofa dengan Vero disampingnya.

(Posisi Ester)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Posisi Ester)

"Iya Ma," jawab Ester.

"Aku ngerepotin ya Ma?" tanya Ester tiba-tiba.

"Mana ada orang tua yang merasa direpotkan anaknya Sayang? Lagi pula mama baru ketemu kamu, mama  baru bisa merawat kamu jadi jangan bilang seperti itu ya," jawab Ryn sambil mengusap rambut anaknya.

Setelah itu Ester melanjutkan makan buburnya.

"Mama taruh ini di dapur dulu ya Sayang," pamit mama Ryn kepada Ester. Ester hanya mengangguk saja.

"Kak, mau peluk," ujar Ester kepada Vero.

Vero langsung memeluk Ester tapi dengan hati-hati karena luka Ester belum kering.

"Kak, mau janji gak sama aku?" tanya Ester kepada Vero.

"Janji apa Sayang?" Jawab Vero dengan pertanyaan lagi.

"Janji selalu ada disisiku ya," jwab Ester sambil mengeratkan pelukannya.

"Kamu bilang apa sih Sayang, aku selalu ada kok," jawab Vero.

"Kamu tidur ya," ujar Vero.

Tidak lama Ester tidur dipelukan Vero, setelah membaringkan ester dia pun ikut berbaring disamping Ester.

***

Di lain sisi

"Aku akan kembali membalaskan dendam adikku," Ujar seseorang didalam ruangan yang hanya diterangi lilin saja.

***

"Kita harus memberi tahu keluarga Argata untuk memberikan keamanan ketat untuk Ester," ujar Vernan.

"Baiklah besok kita datang ke mansion keluarga Argata untuk membicarakannya, " jawab ayah Bram.

"Jika dia berani menyakiti princessku aku akan membasminya sampai akar-akarnya," ujar Vernan dalam hati.

"Aku harus membicarakan hasil lab Ester  besok kepada keluarga Argta, kamu harus sembuh dek, meskipun kecil kemungkinan," ujar Vernan sambil menunduk dan tidak terasa air matanya jatuh begitu saja.

Keesokan paginya...

Bram dan Vernan sudah berada di kediaman Argata untuk membicarakan beberapa hal.

"Ada apa tuan Wijaya kemari?" tanya papa Zael.

"Kami ingin membicarakan beberapa hal tuan Argata," jawab ayah Bram.

"Sebelum itu boleh panggil seluruh keluarga Anda?, tapi jangan sampai Ester tau," tanya ayah Bram.

Tbc

Assalamu'alaikum, selamat malam, udah beberapa minggu aku gk up maaf ya lagi ribet karena baru selesai pkl untuk update selanjutnya mungkin hari Kamis atau jum'at karena jadwal sekolah agak senggang di hari itu...

See you next part 💚

Possesive Family Where stories live. Discover now