01

388 21 0
                                    

"Oh my god" Teriak seorang gadis bernama TIYARA ALEXIS RAMADHANI SYARIEF

"Hedeh... Hey Ara kembaran gue yang paling cantik ngapain tiduran disana ini masih di lorong Bandara. Jangan kau buat kembaranmu yang paling ganteng ini malu ara" Ungkapan kekesalan dari seorang cowok bernama RIDWAN GIOVHANI NAIBAHO SYARIEF

"Ehh.. Bukannya bantuin gue kesandung bego" Kesal Rara

"Males... Malu maluin banget sih ara.. Kita ini di Prancis bukan di indo ish" Melenggang pergi meninggalkan Rara yang masih tengkurap di ruang tunggu Bandara Internasional Paris

"Excuse me girl, can i help you stand up? " Ucap seorang pria tampan lengkap dengan setelan jas dan 5 orang dibelakangnya seperti bodyguard

"No thank you" Ucap Rara yang langsung berdiri menahan sakit di lututnya

"Ok.. Jaga dirimu" Pria itu langsung meninggalkan Rara yang masih berdiri mematung

"Kau bisa bahasa Indonesia? Hey sir!! Ah dia tidak mendengarnya" Kesal Rara dan langsung pergi ke mobil jemputan karena ridwan telah berada di dalam mobil

"Dari mana saja kau ara? " Tanya ridwan menginterogasi

"Heyy... Kau yang tidak membantuku saat aku terjatuh. Sampai sampai aku dibantu oleh seorang pria tampan dengan 5 orang berbadan besar mengikutinya di belakang" Umpat Rara sangat kesal kepada kembarannya yang sangat jahil itu

"Uluh uluh... Sorry honey" Memelas kepada Rara dengan muka gemas

"Gak ada"

"Ihh lo tu ya... Gue udah minta maaf malah gak ada gak ada" Ucap ridwan sangat kesal dengan adik kembarannya itu

"Hemm... Iya iya abang ridwan di maafin" Ucap Rara terpaksa karena ia tak mau saat tiba di apartemen mewah milik keluarganya nanti iya diintrogasi oleh ayah dan bundanya.

"Gitu dong baru adek abang" Ucap ridwan seraya tersenyum

"Bunda sama ayah kenapa sih nyuruh kita pindah ke Pranciss padahal kan udah nyaman tinggal di bali" Umpat Rara yang kesal kepada orang tuanya

"Malah tanya aku... Sama aja kali aku juga bingung knapa coba? " Ucap ridwan seraya memainkan telunjuk di bibirnya

"apa jangan jangan..." Ucap ridwan terhenti

"Gak boleh berprasangka buruk" Bantah Rara dengan Cepat

"Iya iya" Ucap ridwan kesal dengan adik kembarnya itu

"Excuse me!! " Ucap sopir mobil jemputan RIDRA

"Ada apa? Berbicaralah dengan bahasa Indonesia" Ucap ridwan ramah

"Apa kalian ingin beristirahat atau ingin langsung menuju apartemen? " Ucap sang sopir tak kalah ramah

"Kita langsung ke apartemen saja... Ayah dan bunda pasti sudah menunggu lagian Sepertinya Rara sudah sangat kelelahan karena perjalanan jauh Bali ke Prancis Hingga ia tertidur sangat lelap" Jelas ridwan kepada supirnya itu

"Baik tuan akan saya jalankan" Ucapnya kembali seraya menjalankan mobilnya

15 Menit Berselang

"Hey Rara bangun kita sudah tiba di apartemen" Ucap ridwan membangunkan sang adik

"Emh.. Apaan sih jangan ganggu" Ucap Rara yang masih terpejam

"Ngomong aja mnta gendong" Ucap ridwan peka "pak tolong bawa barang kami ke apartemen ya" Ucap ridwan meminta

"Baik tuan" Balas sang supir

"Hup... Berat juga ni bocah" Ucap ridwan kesal menggendong sang adik kembarnya itu

GADIS BALI (END)Where stories live. Discover now