4

374 36 1
                                    

Levi x eren
Karakter by : hajime isayama
Attack on Titan
Boy x boy

Maap kalo Ada typo :)

Selamat membaca :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam 11:00 malam

Eren memandang plang diskotik yang kerlap-kerlip penuh warna. "Ini benar tempatnya? " katanya sambil membuka ponsel

"Iya. Ayo kita masuk saja." Ia melenggangkan kaki jenjangnya menuju pintu diskotik tersebut.

"Eren terpaksa ke diskotik jam 11 malam begini di Karena kan Ia mendapat laporan bahwa pacar nya sedang bersenang-senang dengan seorang gadis. Connie,sahabat eren,yang melaporkan hal ini. Sahabat nya itu sudah berkali-kali memperingatkan eren tentang kelakuan Daisuke di luar,tapi eren tak menggubrisnya. Separah apa sih kelakuannya?.

Terus terang saja,eren March dengan kelakuan Daisuke seperti kata teman-temannya. Bagaimanapun,Ia kan pacarnya. Bukankah Ia berhak marah? Ia sebenarnya sudah mengkonfrontasi Daisuke,dan dia menjawab "hanya teman".

" cinta?" Eren mendengus

Lalu kenapa Ia menerima Daisuke? Iya,kenapa? Mungkin Karena keinginan untuk melupakan,mungkin juga balas dendam pada diri sending Karena tidak bisa melupakan Levi. Daisuke itu tangkapan besar,menurut nya. Tampan,pintar,dan berasal dari keluarga kaya raya di Tokyo. Pria itu juga sabar. Kalau tidak pasti sudah meninggalkan eren yang ogah-ogahan pacaran.

Kadang eren berpikir,apa tidak Ada pria yang bisa membuatnya bergelora seperti levi,yang membuat kupu-kupu di perutnya bergejolak hanya dengan sekali pandang? Ia seeing merutuki diri sending. Kadang Ia bersyukur juga kakak laki-laki dan teman-temannya merecoki hubungannya. Setidaknya Ia bisa putus tanpa beban.

Kecuali mengenai farlan,anggota group band yang ia pacari saat kelas 2 SMA. Farlan asik dan menakjubkan. Surprisingly enak dan nyaman diajak bicara. Dia bahkan bisa membicarakan piramida giza dengan pria Bertato tanpa masalah. Farlan gampang panas tentang sesuatu,mungkin Karena jiwa anak band-nya yang kuat. Toh,eren masih bisa menghadapi panasnyaa temperament cowo itu dengan baik. Dan kau harus melihat farlan di panggung. Ah,dia itu Keren!

Sampai sosok Levi mengaburkan pria itu dari pandangannya. Apakah Ia lalu membenci Levi diantara amukannya? Tentu tidak!

"Ah,sebenarnya Ada apa denganku? Mau menghadapi laki-laki brengsek malah teringat laki-laki yang lebih brengsek," rutuknya sebal

Matanya butuh beberapa waktu untuk terbiasa dengan kerlap-kerlip lampu. Ia lebih menyukai tempat-tempat semacam cafe atau resto yang lebih nikmat untuk di pandang.

Ia akhirnya menemukan Daisuke,berjoget bersama seorang gadis yang sangat Ia kenal. Tak berapa lama kemudian,bibir keduanya bertautan dalam ciuman panas nyaris menjijikkan. Eren terngaga,tak percaya pada pemandangan di depannya. Baiklah,mungkin sebagian memang salahnya yang tidak punya cukup waktu untuk daisuke,tapi itu tidak menjadi alasan pria itu mencium seorang perempuan sembarangan. Ia menghela nafas sejenak, berani melangkah dengan tegap.

Ia menarik tangan Daisuke untuk mendapatkan perhatian. Daisuke terkejut begitu melihat eren. Eren tersenyum pada  wajah keterkejutannya itu.

"Bersenang-senang? " tanyanya

Daisuke kelagapan,tidak bisa menjawab.

"Tidak apa-apa,teruskan saja. Hanya saja,kau dan aku sudah selesai sampai sini. Terimakasih untuk kenangannya" ia pergi dari lantai dansa dengan sedikit tergesa-gesa. Daisuke lalu mengikutinya.

"E.. E.. Eren..! Tunggu... Aku bisa jelasin.  Bukankah kita seharusnya membicarakan hal ini? "

"Membicarakan tentang apa? Tentang kau yang menghianatiku? Silahkan saja! Aku ingin dengar! "

Levi x Eren   A Love Like An Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang