2

547 36 1
                                    

Karakter by : hajime isayama

Attack on titan

Levi x eren

Boyxboy

Ga suka keluar

announcement :  sifat karakter tokoh sedikit berbeda dalam aslinya.karna memang alur cerita yang menuntut keadaan dan pemikiran author.. /ih gaje dahlah

Selamat membaca :)

..... ** .....

Pemandangan pertama yang diliat Levi saat memasuki studio adalah Rainer yang berjongkok di depan seorang gadis. Mata Levi menatap tangan gadis yang sedang memegang pipi Rainer. Sesaat gadis itu menoleh pada Levi dan tersenyum.

Levi membalas senyumannya dengan menganggukkan kepalanya ke historia,gadis yang menyita ruang hatinya saat ini.

Semua yang mengetahui kisah mereka mengucapkan kata pujian kepada Levi, bahwa tindakannya memang benar. Kalau menurut Levi sendiri? Entahlah. Kadang ia bersyukur ia mampu melepaskan gadis itu pada Rainer. Ia sering berkata pada dirinya sendiri,Rainer bisa masuk rsj kalau ia dan historia berhubungan. Tapi benarkah demikian? Hati historia tak pernah menjadi miliknya. Ia hanyalah sahabat bagi gadis itu,pameran pendamping yang bodoh.

"Ah kau sudah datang? " sapa Rainer sambil tertawa kecil padanya,kentara sekali kali sedang berbahagia.

"Levi-san ,kau sudah makan? aku bawa takoyaki. Kau mau?" ujar historia sambil mengangsurkan tempat makan berisi takoyaki menggiurkan / ampe author juga tergiur.

"Tapi jangan banyak-banyak. Itu punyaku," serah Reiner

"Aku bikin banyak,jangan pelit ah! Kau juga kalau makan tidak pernah banyak,makanya badanmu kurus, " omel historia

"Maksudmu seksi? " bantah Rainer.

"Apanya yang seksi?kalau aku yang tidak mau makan banyak, kau ngomel panjang kali lebar."

"Aku tidak mau menderita setelah pacaran denganku. Lagi pula,gadis seksi cuma punya daging sedikit, " kata Rainer, mencubit pinggang historia gemas.

"Lalu,kau boleh terlihat menderita setelah pacaran denganku?" tanya historia ternyata

"Siapa yang terlihat menderita? Orang-orang di sekitar-ku bilang, aku terlihat sangat bahagia. Kalau aku lebih sering tersenyum,aku harus masuk rumah sakit jiwa."

"Benarkah? " tanya historia tak percaya

"Hemmm, tanya saja Levi! " jawab Rainer meyakinkan sambil mengedikkan kepala ke arah Levi. historia menatap Levi berspekulasi.

"Hemmmm" jawab Levi dengan dehemannya sambil memakan takoyaki dari Historia.

"Benar, kan? Kau tidak pernah percaya padaku soal beginian sih! " seru Rainer pura pura kecewa. "Hei,sudah cukup takoyaki-nya! Itu punyaku, "  katanya pada Levi

" ini masih satu tempat makan. Kau pelit amat sih! " sergah historia

"Levi mengambilnya.kemudian tersenyum tipis. Ia tetap asyik mendengarkan mereka berdua bertengkar.

Historia melewatkan setengah jam bersama Rainer. Namun,setelah semua berkumpul, gadis itu pamit karena harus kuliah.

" Hati-hati ya sayang. Kalau pulang malam telepon aku, "kata Rainer sambil memeluk dan mencium bibir gadis itu.

Levi memalingkan wajah. Tidak mudah baginya melihat adegan tadi.

" kalau telepon, memangnya kau akan langsung menjemputku? " tanyanya sedikit jengkel.

Levi x Eren   A Love Like An Obsession Where stories live. Discover now