Dania Salsabila Pradipta atau yang kerap di panggil Nia, dia tengah mengerjakan soal dikelas pada pelajaran kedua dimana dalam beberapa waktu kedepan waktunya istirahat. Nia menghela nafas panjang saat akhirnya berbunyi juga bel di sekolahnya.
Saat hendak keluar kelas tiba-tiba lelaki bertubuh tinggi dengan sorot mata elang menghampiri dirinya.
Dia terus menghadang langkah Nia sampai kebelakang kelas. Punggung Nia membentur dingding kelas lalu Nia meringis kecil. Lelaki itu tak sendiri dia membawa komplotanya, komplotan komplotan yang tak berguna tentunya.
Dalam sekejap kelas Nia menjadi ramai seakan-akan tengah ada pertunjukan. Namun berbeda denganya ini semuanya nampak konyol bagi Nia. Tidak ada membantunya seorangpun.
"Ada apa?" tanya Nia sembari merunduk. Dua hal yang bisa dia lakukan jika berpapasan dengan Gara Ananta Hadiyatma satu menghindar atau putar balik, dua merunduk jika di tatap langsung.
Dia tersenyum menyunging. "SADAR DIRI CUPUUU," teriaknya didekat wajah Nia dengan amarah dan penuh penekanan.
Gara dia mengangkat tangannya dan menyimpan leher Nia. Nia menatap Gara melotot dengan kedua mata yang sudah memerah manahan tangis. Gara tersenyum miring bagaikan iblis.
Tanpa ampun Gara menjekik leher Nia. Pelan Nia menetaskan air mata. Tanpa suara Nia mengucapkan. "Lepas Gara."
Tangan Nia berada di atas tangan Gara dia menepuk berkali-kali tangan Gara untuk berhenti. Rasa kasihan dan ampun hilang di diri Gara.
Nia bernafas lega saat Gara menghentikan aksinya dan berlalu pergi dari kelasnya. Nia yang saat itu lemas menjatuhkan tubuhnya kebawah. Nia meraba lehernya dan menatap kedepan dengan tatapan kosong. Kapan ini berakhir? Rasanya seperti kiamat kecil baginya.
Nia melewati mading sekolah saat ia menoleh disana sudah ada tulisan beserta poto dirinya yang menurutnya, ini yang buat Gara marah besar.
Poto dirinya yang dipangkas dengan pose yang menjijikan dijadikan satu frame dengan poto Gara dengan tulisan.
Gue cinta banget sama lo Gara, tapi lo gak pernah terima cinta gue. Gue harus berbuat apa apalagi biar lo melihat gue, Pokoknya gue cinta mati... Sama lo.
Dania Salsabila Pradipta.
Tulisan itu dengan spidol hitam.
Entah siapa orang di balik itu.
Dengan segera Nia mencopot poto itu dengan dengan emosi. Kenapa harus dirinya yang dijadikan bahan bercandaan seperti ini. Salah apa dirinya? Dan manusia laknat itu akan semakin membencinya.
23 Oktober 2021
Sriutari
YOU ARE READING
Niagara (REVISI)
Teen FictionGara Ananta Hadiyatma lelaki idaman berparas tampan, kaya, badboy, ketua geng motor Garios, semua perempuan disekolah mendambakan sosok Gara untuk dijadikan pasangan di masa SMA memberi warna-warni yang sangat berkesan dihidupnya. Tetapi tidak deng...
