source from printers.
Jangan lupa follow akun ini dulu sebelum di baca.
Cerita mengandung kata-kata kasar jadi mohon bijak dalam membacanya
***
Kirana Larasati perempuan berusia 23 tahun seorang mahasiswa administrasi bisnis yang mengalami nasib...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kabar hubungan Ana dan Alister yang sudah resmi berpacaran menjadi topik hangat bagi murid SMA lintang meskipun mereka sudah menebak kedua orang itu pada akhir akan berpacaran.
"Inget Vale, lo jangan berurusan lagi sama Ana apalagi Alister atau siapapun yang berhubungan sama mereka" Netta melirik Vale yang duduk di kursi penumpang bagian belakang mobil Orion. Netta memang sengaja menjemput Vale untuk berangkat sekolah bersama, karena dia kahwatir dengan kondisi Vale. "Anggap aja mereka cuman pajangan nggak menarik, jadi nggak perlu lo lirik"
Vale terdiam pandangan, nya fokus pada Ana yang berada di boncengan motor Alister. keduanya juga baru sampai "Iya, Kak." gumam Vale.
Ketiganya turun bersamaan dari mobil Orion dan hal itu berhasil mengundang tatapan murid-murid yang tadinya memekik gemas dengan kemesraan Ana dan Alister menjadi fokus pada tiga orang itu.
Suasana yang tadinya riuh seketika menjadi hening, mereka menunggu tindakan brutal Vale pada Ana. gadis itu pasti akan langsung menerjang Ana karena sudah resmi berpacaran dengan Pantoloan sekolah mereka. tapi hal selanjutnya yang terjadi membuat mereka tercengang, Vale melewati Ana dan Alister begitu saja sambil mengapit lengan Netta. Vale bahkan tidak menoleh sedikit pun, hanya fokus ke depan.
hal mencengangkan lainnya, penampilan Vale yang berubah total. gadis itu yang biasanya berdandan menor, bibir merah tebal dan seragam yang ketat kini tidak ada lagi, Vale berpakaian selayaknya seorang murid pada umumnya. tidak ada lagi make up tebal di wajah Vale, wajah gadis itu terlihat lebih cantik dengan dandanan tipis.
Tidak hanya para murid lain yang kaget Ana dan Alister juga sama kagetnya, tapi semua itu tertutupi dengan Alister yang tetap berekspresi datar dan Ana yang tersenyum manis.
Ana berniat menyapa Netta, Orion dan Vale yang akan melewati nya "Pagi, kak Netta-" Ana tersenyum canggung saat tiga orang itu hanya melewatinya begitu saja. Mereka bahkan tidak melirik meskipun hanya sebentar, senyuman Ana seketika luntur.
Netta mengusap tangan Vale yang bertengger di lengannya. gadis itu memberikan senyuman "Gue anterin sampai ke kelas lo, yah." Vale mengangguk, Orion tetap mengekori kedua nya dengan raut datarnya.
Sampai di depan kelas Vale rupanya sudah ada Inggrid yang baru melangkah keluar kelas "Vale! Gue baru aja mau nyusul lo ke depan" Inggrid khawatir jika Vale akan mengamuk pada Ana, tapi mendapati Vale bersama Netta dia menjadi sedikit legah.
