Pelindung Pangeran?

Mulai dari awal
                                    

Pangeran mengangguk lalu masuk ke dalam Rumah.

Alma melirik Firman, dia masih heran dengan keadaan Pangeran yang seperti sehat dan tak terjadi apa-apa.

"udah, Buk. Bapak jemput Jessica dulu," pamit Firman.

"yaudah, hati-hati Pak!"

"kunci pintu ya, takut ada maling!"

"oke!"

Firman pun melenjangkan kakinya masuk ke dalam mobil, setelah itu mobil tersebut melaju meninggalkan pekarangan rumah. Sementara Alma bergegas masuk kedalam Rumah dan mengunci pintu Rumah sesuai yang diperintahkan oleh suaminya.

Tak lama kemudian, Tristan melesat datang. Dia telah mengikuti aroma Galang hingga kesini.

Tristan memperhatikan Rumah Jessica dengan seksama sambil mengendus,
"aroma Galang bener-bener kuat disini. Gue harus pastiin kalo Pangeran emang bener-bener reinkarnasi dari Galang," desisnya.

Tristan langsung menggunakan kekuatan dalamnya untuk membuka pintu Rumah, dan wush... Pintu itu terbuka dengan perlahan.

Tak ingin berlama-lama, Tristan pun segera masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan Pangeran.

|
|
|
|

Di Kamar Jessica, Pangeran tampak sudah berbaring di ranjang. Setelah mengalami hari-hari yang buruk, Pangeran sangat lelah sehingga malam itu dia tertidur dengan cepat.

Tristan muncul menembus dinding kamar. Dia berdiri tak jauh dari ranjang dan menatap tajam pada Pangeran.

Melihat Pangeran, Tristan begitu tak percaya karena wajah Pangeran benar-benar mirip dengan Galang, "sepertinya apa yang dikatakan Ayah benar, Pangeran adalah reinkarnasi dari Galang."

Manik mata Tristan berubah menjadi merah, dia merasakan ancaman yang besar, "sial! Gue harus cepat-cepat bunuh dia! Kalo nggak, reinkarnasi Galang ini pasti akan menghalangi jalan gue buat dapatin darah suci!"

Tristan mengeluarkan taringnya, dia berjalan perlahan menghampiri Pangeran. Tapi, saat dia hendak menggigit Pangeran, tiba-tiba saja seseorang membawanya melesat pergi dari kamar itu.

***

Brugh,

Tubuh Tristan menghantam dinding di sebuah jalan gang sepi sampai retak. Namun, hantaman itu tidak membuat tubuh Tristan terasa sakit.

Tristan menegakan tubuhnya, membersihkan debu-debu di pundak sambil memandangi seorang wanita yang berdiri membelakanginya. Tristan dapat mencium aroma serigala dari tubuh wanita itu, jadi kemungkinan dia membawa Tristan ke tempat ini untuk menghentikan aksinya yang hendak membunuh Pangeran.

"ternyata reinkarnasi Galang punya pelindung," ucap Tristan seraya tersenyum simpul.
"siapa lo? Beraninya lo bawa gue kesini!"

Wanita itu tak menjawab, dia perlahan membalikan tubuhnya hingga Tristan dapat melihat jelas wajahnya. Dan betapa terkejutnya Tristan karena dia sangat mengenali Wanita itu.

"Sisi?.."

Sisi, Ratu Serigala yang dikabarkan telah tiada karena mencoba menghisap darah Vampir pada tubuh sahabatnya masih hidup? Bagaimana bisa? Pertanyaan itu memenuhi otak Tristan saat ini.

"senang ketemu sama lo lagi, Tristan. Sekarang lo jauh lebih kuat ya setelah minum darah suci Nayla," sindir Sisi.

"Sisi lo masih hidup? Gimana bisa? Bukannya lo menghisap darah Vampir di tubuh Nayla?" heran Tristan.

"gak usah heran gitu Tristan. Gak penting gimana gue masih hidup. Yang pasti gue hidup buat ngelindungin Pangeran dan bantu dia melindungi darah suci yang lo incar," balas Sisi.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang