BAD B*TCH | JaemRyu

15.

Waw udah 3k aja, thank you semua

Maap ya aku menghilang lama hiks...

Lanjut yuk

abaikan typo!!

"Jaemin"

Yoona berusaha membangunkan Jaemin namun Jaemin sepertinya tak berniat untuk bangun. Yoona bahkan sudah menamparnya berulang kali tapi tak ada perkembangan sama sekali.

"Yah gendong aja bawa pulang. Kasian di sini"

"Kalo pinggang encok nanti pijitin ya bun"

"Iya udah cepetan"

Siwon akhirnya menggendong Jaemin di punggungnya. Pagi itu Yoona dan dia pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ryujin dan menjemput Jaemin. Setelah mereka menemui Ryujin, mereka pun membawa pulang Jaemin.

Bertepatan mereka akan keluar, Jaehyun masuk.

"Loh Jaehyun ngapain kamu di sini?", tanya Yoona.

Jaehyun gelagapan hendak menjawab apa. Selama ini dia kan menutupi keberadaan Ryujin pada semua orang termasuk orang tua Jaemin yang tak lain sahabatnya dulu.

"Itu--", Jaehyun bingung sekarang, apa yang harus ia jawab?

ceklek

Pintu terbuka menampakkan Mark yang terlihat lusuh karena baru saja sampai dari Kanada. Untung saja Mark datang tepat waktu.

"Om, Tante", panggil Mark yang juga terkejut melihat Siwon dan Yoona.

"Kalian siapanya Ryujin? Jaemin bilang Ryujin yatim piatu", tanya Siwon.

"Aaa Om, kita donatur dari pantinya"

"Oh lalu Mark kenapa terlihat ngos-ngosan? Kapan kau kembali dari Kanada?", kali ini Yoona yang bertanya.

"Itu, aku baru saja sampai semalam"

"Oh ya sudah. Apa Ryujin ada yang menjaga? Jaemin sepertinya kelelahan", kata Yoona membuat Mark dan Jaehyun lega.

"Nanti aku akan meminta orang menunggunya", jawab Jaehyun.

"Ya sudah. Bun ayo pinggangku sudah sakit membawa putramu", keluh Siwon.

"Kita permisi dulu ya, lain kali kita harus mengobrol jika bertemu", pamit Yoona.

"Tentu", sahut Jaehyun.

Siwon dan Yoona serta Jaemin meninggalkan Mark dan Jaehyun. Keduanya lega untung saja tidak ketawan.

"Dad, kau tak apa kan?", ucap Mark sesegera memeriksa Daddynya.

"Ya aku tidak apa. Tapi lihatlah Ryujin. Aku bertanya pada dokter ternyata lukanya cukup parah"

"Apa pelakunya sudah ditemukan?"

"Aku sudah meminta Yuta mencari taunya"

"Akan ku kuliti orang yang melakukan itu pada Ryujin"

"Oh astagaa kau sangat kejam Mark, lanjutkan"

Mari tinggalkan dua psychopath yang sedang membayangkan hal mengerikan itu.

"Ryujin", Jaemin terbangun di kamarnya.

"Hah jadi semua itu mimpi? Tunggu beneran mimpi kan?"

Jaemin segera bangun dan turun menemui bundanya.