1.

1.1K 100 6
                                    


Ryujin POV

To the point aja. Gue Shin Ryujin. Sejak kecil gue tinggal di panti asuhan karena orang tua gue meninggal ketika gue umur 4 tahun. Lulus SMP gue berniat buat hidup sendiri karena gue ga mau ngerepotin orang panti terus terutama Bibi Ahn.

Waktu itu gue cari pekerjaan dimana-mana sampe akhirnya gue sampe di sebuah cafe. Di luar cafe gue lihat kalo mereka lagi butuh pelayan. Ketika gue masuk, gue disambut sama cewek cantik. Awalnya gue pikir dia pelayan ternyata anak pemilik cafe ini.

Cewek cantik itu langsung memanggil pemilik cafe yang bukan lain Ibunya untuk nemuin gue.

"Selamat siang, Nyonga. Saya Shin Ryujin ingin melamar pekerjaan di sini. Apakah lamarannya masih berlaku?"

Di situ gue ngomong sama pemilik cafenya. Ya kali sama anaknya. Kelihatannya sih anaknya seumuran sama gue.






Author POV

"Berapa usiamu nak?", tanya pemilik cafe itu.

"15 tahun nyonya"

"Dimana orang tuamu? Kenapa membiarkanmu bekerja?"

"Emm saya yatim piatu nyonya. Saya bekerja untuk membiayai hidup saya. Setelah liburan musim panas ini saya juga harus mendaftar sekolah. Dan saya harus mencari uang untuk membayar sewa rumah nanti"

"Astaga nak, maafkan aku. Tadi siapa namamu? Shin Ryujin ya? Kau boleh bekerja di sini. Tapi jika sudah sekolah nanti, kau bisa bekerja setelah pulang sekolah. Ngomong-ngomong dimana tempat tinggalmu?"

"Terima kasih nyonya. Terima kasih. Selama ini saya tinggal di panti asuhan. Namun, saya berencana menyewa rumah setelah mendapatkan pekerjaan. Mungkin saya akan mencarinya setelah ini"

"Bagaimana jika kau tinggal bersamaku?"

Ryijun tampak terkejut terhadap penuturan pemilik cafe itu.

"Em begini. Putriku seumuran denganmu. Aku hanya memiliki anak tunggal. Tak masalah jika kau tinggal bersama kami. Kau lihat di sana. Dia putriku, Choi Jisu", ucap Nyonya Choi menunjuk Lia yang sedang melayani pembeli. Mata Ryujin mengikuti arah telunjuk Nyonya Choi.

"Maaf nyonya. Tapi saya tidak ingin merepotkan orang lain. Saya ingin berusaha sendiri agar saya bisa lebih mandiri. Terima kasih atas tawarannya nyonya. Tetapi saya tidak bisa menerimanya"

Nyonya Choi tampak kecewa dengan jawaban Ryujin.

"Bagaimana jika kamu tinggal di rooftop cafe ini? Kamu bisa membayar sewanya dengan memotong langsung gajimu. Dan untuk sekolah bagaimana jika kau bersekolah di sekolah yang sama dengan Jisu. Tak perlu memikirkan biaya sekolahnya. Anggap saja kamu mendapat beasiswa dari Keluarga Choi. Jika kau menolaknya maka kau tak akan ku izinkan bekerja di sini", tawar Nyonya Choi sedikit memberi ancaman di dalamnya.

Ryujin tampak menimang-nimang penuturan Nyonya Choi. Setelah itu dia mengangguk. Dia berdiri, lalu membungkukkan badannya tanda terima kasih.

Lia mendekati meja keduanya setelah selesai melayani pelanggan.

"Hai! Perkenalkan aku Choi Jisu. Kau bisa memanggilku Lia. Di sini kau akan menjadi patner kerjaku. Semoga kita bisa menjadi teman baik", ucap Lia seraya mengulurkan tangannya dan langsung disambut Ryujin.

"Hai. Aku Shin Ryujin. Senang bertemu denganmu", balas Ryujin.

"Nah Ryujin kau bisa memanggilku Eomma atau apapun terserahmu. Tapi jangan memanggilku Nyonya. Kau paham", Ryujin mengangguk paham.

"Baiklah, Jisu. Kau bisa mengantarkan Ryujin ke kamar rooftop."

Lia tampak senang. Akhirnya membawa Ryujin ke rooftop untuk melihat kamarnya.

BAD B*TCH | JaemRyuWhere stories live. Discover now