14.

345 41 10
                                    
















"Jen, kok mereka lama banget. Coba deh kamu telpon"

"Iya deh tumben-tumbenan apa karena hujan ya? Tapi kan bisa minjem mobil Ryujin"

"Apa mungkin lagi neduh mungkin aja pas berangkat masih pake motor Jaemin", ucap Lia yang mencoba berpikir positif.

"Ya udah coba dulu aku telpon Jaemin, kamu telpon Ryujin"

Sudah 30 menit lebih Jeno dan Lia sampai di kediaman Lee. Tapi kedua sahabat mereka tak kunjung datang membuat mereka khawatir. Hingga hujan turun membasahi kota Seoul mereka juga belum tiba.

"Ga diangkat telfonnya", ucap Lia setelah mencoba menelpon Ryujin.

"Jaemin juga tumben banget"

"Jen, aku khawatir"

"Jangan mikir aneh-aneh mungkin aja sinyal mereka hilang. Kita nonton dulu yuk"

"Ga nunggu mereka?"

"Nonton tv dulu maksudku. Nonton filmnya nunggu mereka"

"Okey deh"

Jeno menyalakan televisinya. Lia duduk di sebelah Jeno dan bersandar di sofa. Jeno masih asik dengan kegiatannya mengganti channel tv.

"Ih ga ada yang bagus", keluh Jeno karena pegal tak menemukan channel yang menayangkan acara yang bagus.

"Cari dulu coba"

klik

"Kecelakaaan maut yang mengakibatkan 2 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Diduga karena rem sebuah truk tidak berfungsi sehingga menabrak mobil yang ditumpangi 2 orang tersebut. Supir truk berhasil menyelamatkan diri dengan melompat dari truk sebelum menghantam sebuah mobil hitam di depannya. Naas mobil hitam tersebut berguling dan mengakibatkan penumpangnya terluka. Diduga mobil tersebut mengalami mogok. Anehnya penumpang tidak bisa keluar dari mobil dan warga mengatakan bahwa salah satu penumpang sempat meminta pertolongan"

Lia terkejut melihat televisi yang menayangkan tim medis dan tim relawan yang berusaha mengevakuasi korban kecelakaan. Jeno tak kalah terkejut kala melihat sahabatnya menangis di tengah jalan.

"Jen, hiks", Lia tak bisa membendung tangisannya.

"Hey cup cup. Kita ke rumah sakit sekarang okey", ucap Jeno mengelus rambut Lia dan memeluknya.








"Tuan, maaf kami baru saja mendengar kabar dari rumah sakit"

Jaehyun masih asyik memandangi hujan yang turun sore itu. Ia menunggu Ryujin yang tumben belum pulang.

"Kenapa rumah sakit menelpon ke sini? Ini belum jadwalku check up"

"Begini, kami sudah mengabari Tuan Mark dan Tuan Mark akan segera terbang ke korea"

"Apakah ada hal penting hingga Mark harus ke Korea? Cepat katakan"

"Sebaiknya Tuan Jung pergi ke rumah sakit terlebih dahulu"

"Baiklah jika kalian tak ingin mengatakannnya sekarang. Cepat siapkan mobil"

Jaehyun beranjak dari duduknya. Maid dengan sigap langsung menunduk saat Jaehyun melewatinya. Salah satu maid lain segera menyiapkan mantel untuk Jaehyun. Tuan Kim segera menyiapkan mobil untuk mengantar Jaehyun ke rumah sakit.

Maid memayungi Jaehyun yang hendak masuk ke dalam mobil. Jaehyun bingung tentunya. Tidak seperti biasa maid terlihat lesu dan tak bersemangat seperti ini. Seperti ada yang mereka sembunyikan.

BAD B*TCH | JaemRyuWhere stories live. Discover now