"bagus, jangan sampai Jeff mengikuti jejak mu Tristan!"

Tristan langsung tertunduk, "baik Ayah."

| |
| |
| |
| |

Malam telah tiba, di sepanjang lorong Rumah Sakit hanya ada orang-orang yang tertidur pulas di kursi panjang.

Sementara di Kamar inap Pangeran pun terlihat sama. Hanya ada keheningan. Terlihat Jessica tertidur di Sofa setelah sekian lama menunggu Pangeran tersadar. Sedangkan Pangeran tampak masih terbaring di brankar.

Aauuu

Suara lolongan serigala tiba-tiba muncul. Pangeran yang tadinya tertidur pulas pun seketika membuka matanya. Manik mata Pangeran menyorot tajam. Setelah beberapa saat, Pangeran bangkit. dengan tergesa-gesa dia melepas selang infus di tangannya seolah tidak merasakan sakit sama sekali.

Aauuu

Suara lolongan itu kembali muncul seolah memanggil bangsanya untuk datang. Anehnya, Pangeran merasa tertarik akan suara itu. Sekujur tubuhnya pun terasa panas dan sakit. Seperti ada sesuatu yang memaksa keluar dari lapisan kulitnya.

Pangeran mengerang menahan rasa sakit itu. dia melirik Jessica yang tampak begitu pulas sampai tidak mendengar suara erangannya. Setelah menunggu beberapa saat, Pangeran pun pergi dengan melesat.

***

Di Rumah kediaman Tristan, Pangeran tiba-tiba berhenti di Rumah megah itu dengan tangannya yang memegangi pilar Rumah sampai retak. Pangeran terkejut sekaligus heran dengan kejadian itu,
"Kok bisa gitu ya? Aneh nih tangan gue. Kok bisa-bisanya cuma megang sampe retak gini pilar Rumah orang?" gumamnya.

Disisi lain Jeff cs yang sedang berkumpul di Ruang keluarga tiba-tiba saja bangkit dari sofa dengan raut wajah yang tegang. Mereka saling berpandangan karena sama-sama mencium aroma yang begitu familiar,

"Gue nyium aroma Serigala," ucap Jeff.

"gue juga," sahut Stanley.

"jangan-jangan kita di serang," ucap Fita.

"Wah, gak bisa di biarin! Ayo kita keluar dan lawan mereka!" ajak Louis.

Jeff setuju dengan perkataan Louis, hingga dia pergi keluar duluan di susul yang lainnya.

Setelah Jeff dan saudara-saudaranya pergi keluar, Tristan, Agra, Liora dan Jordan datang dari Ruangan yang berbeda. Mereka juga mencium aroma serigala itu. Parahnya lagi mereka mengenali aroma tersebut.

"ini bukannya aroma Galang, Tristan?" tanya Liora.

"iya, ini aroma Galang." sahut Tristan.

"bagaimana bisa? apa Galang masih hidup?" heran Jordan.

"tidak mungkin! Waktu itu Aku melihat Galang menyentuh Excel yang sudah di bangkitkan kembali oleh Raja Serigala yang membuat Excel menjadi Serigala terkuat untuk melawan Digo. Tapi karena Raja Serigala membangkitkan Excel diwaktu yang salah, menjadikan Excel sangat berbahaya untuk bangsa serigala sendiri. Dan siapapun yang menyentuhnya akan terluka bahkan bisa mati. Salah satunya... Galang," tentang Agra.

"jika bukan Galang lalu siapa?" tanya Liora.

"reinkarnasi dari Galang,"

***

Saat Jeff cs keluar, mereka mendapati Pangeran yang hanya berdiri memandangi kedua tangannya.

"Pangeran?" panggil Jeff.

Pangeran menoleh dan terkejut melihat Jeff cs, "kok ada mereka? Apa ini rumah mereka ya?" dia bertanya-tanya.

"Bukannya lo hilang di Hutan Larangan? Kenapa sekarang lo bisa ada disini?" tanya Dinda.

"um—gue gak tau. Bangun-bangun gue langsung ada di Rumah Sakit. Nih, buktinya gue masih pake baju dari Rumah Sakit," jawab Pangeran gugup.

"terus ngapain lo disini? Mau mata-matain keluarga gue, hah?!" solot Louis.

"dih... Ngapain? Gak guna banget! Gue tuh... Tadi... Gue mau pulang ke Rumah. Tapi gue malah nyasar kesini," elak Pangeran.

Jeff, Fita, Dinda, Stanley dan Louis memandang ragu pada Pangeran atas pernyataannya tadi.

"kenapa lo pada lihatin gue kayak gitu?—um... Kayaknya gue harus pergi deh. Om Firman sama Tante Alma takut nyariin. Bye!" Pangeran segera pergi dari sana, merasa tak nyaman dengan tatapan 5 saudara itu.

"lo ngerasa ada yang aneh gak sama si Pangeran? Aroma serigala itu tercium bersamaan dengan kedatangan dia," ungkap Stanley.

"jadi maksud lo si Pangeran itu serigala gitu? Gak mungkin! Gue gak yakin tuh anak tengil manusia serigala!" bantah Louis.

"tapi gak menuntut kemungkinan bener yang dibilang Stanley. Pas kita tanya aja dia jawabnya kayak ragu gitu," tambah Fita.

Tristan, Agra, Liora dan Jordan keluar.

"apa yang sedang kalian lakukan disini?" tanya Agra.

"kami tadi mencium aroma serigala. Kami langsung bergegas  keluar, khawatir jika bangsa serigala datang untuk menyerang kita," sahut Dinda.

"lalu, apa yang kalian temukan?" tanya Jordan.

"kami tidak menemukan satupun serigala. Tapi, kami menemukan Pangeran. Orang yang hilang di Hutan Larangan itu, Ayah" jawab Jeff.

"benar, Ayah. Aku curiga jika Pangeran salah satu dari Bangsa Serigala," tambah Stanley.

"gak! Kalo menurut Louis, Pangeran bukan salah satu dari serigala. Louis yakin dia cuma manusia biasa. Dia emang aneh orangnya, jadi wajar aja dia bisa tiba-tiba ada disini walaupun bersamaan dengan munculnya aroma serigala. Mungkin itu cuma kebetulan," bantah Louis.

"gak mungkin semuanya kebetulan Louis! Gue lebih setuju sama apa yang dibilang Stanley. Bisa aja Pangeran itu manusia serigala!" ucap Fita.

"sudah. Tidak perlu ada pertengkaran!" bentak Liora.

"siapapun Pangeran, kalian harus tetap berhati-hati. Meskipun dia bukan manusia serigala, tapi kalian harus tetap waspada. Jangan sampai dia tahu kalau kalian adalah Vampir!" ujar Tristan.

"baik, Paman"

Bersambung

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu