Hi? Masih ngikutin kisah Joshua dan kawan - kawan di sini kah? hehe..
Aku minta maaf karena baru bisa up sekarang padahal biasanya up malam minggu atau di hari minggu dan sepertinya untuk ke depannya pun akan sering telat huhu..
Aku harap kalian mau menunggu dan masih bersedia untuk membaca cerita ini. Terima kasih sudah membersamai sampai sejauh ini! Luv~
Kegiatan belajar-mengajar pun kembali dilaksanakan. Baekho dan Ren tidak terlalu mempersalahkan keanehan pada diri Joshua pada saat Ex-D lalu. Bukan berarti mereka tidak merasakan keanehan itu. Hanya saja mereka punya alasan tersendiri.
Baekho bukan tipe orang yang suka mencampuri urusan orang lain terlalu dalam atau memaksa orang untuk menceritakan masalahnya. Kecuali jika keadaannya sudah di luar batas untuk ia toleransi. Tapi bukan berarti ia acuhkan begitu saja. Ia hanya terus memantau memastikan semuanya baik – baik saja. Seperti insiden luka di sudut bibir Joshua dulu.
Ren sendiri memang tipe orang yang kepo parah. Hanya saja seperti kejadian sebelumnya. Masa lalunya membuat ia menahan semua itu. Kembali, ia tidak mau masa SMAnya rusak seperti masa SMPnya dulu.
Bagaimana dengan Sowon? Sowon sebenarnya sudah beberapa kali menanyakan keadaan Joshua pada lelaki itu. Joshua sendiri selalu memberi jawaban yang sama pada Sowon.
Emang saya kenapa? Saya baik – baik aja
Ya begitulah sambil memberikan senyumannya seperti biasa.
Akhirnya Sowon lelah juga dan mulai meyakinkan dirinya kalau Joshua memang baik – baik saja. Walau tetap masih ada yang mengganjal. Tapi sebisa mungkin perempuan itu tepis.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dengan Joshua? Jawabannya adalah ambisi Papa Joshua. Joshua kembali merasa tertekan sebenarnya. Tapi ia juga tidak mau teman – temannya tau, sehingga ia hanya bisa bersembunyi dibalik senyumnya. Keadaannya semakin memburuk saat Ex-D kemarin.
Midnight Sun. Lukisan milik Yura.
Ada apa dengan kedua hal itu? Tolong tahan rasa penasaran kalian dan biarkan Joshua secara perlahan menunjukan jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light in The Dark #2015
FanfictionOrang - orang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah. Walau banyak lika - likunya. Apa itu benar? Aku harap itu benar karena aku ingin keluar dari dunia gelap ini. Aku muak dengan semuanya. Aku mulai lelah. Aku tidak berharap untuk mendapat...