9. sesuatu

10 11 0
                                    

Iqbal mendudukan dirinya di kursi, menikmati pemandangan teman-temannya yang sedang mereview tingkah para manusia. Kennath bergabung di antara Dika, Galih dan Bagas yang sedang bercanda asik, Kennath terlihat sangat akrab dan seperti sudah berteman lama.

"Eh iya Bal, tadi ada nyariin lo" ucap Dika.

Dahi Iqbal sedikit berkerut "siapa?" tanya Iqbal.

"Laura isyabella" jawab Galih.

"Pas tadi dia nanyain lo gaya nya lenjeh banget" sambung Bagas.

"Ya emang gitu tingkahnya" balas Iqbal.

Kennath yang dari tadi menyimak akhirnya bersuara "tapi cantik kok" ucap Kennath.

"Emang sih gue akuin, tapi ga deh makasih" ucap Galih.

"Jelas si Galih nolak, orang dia ngincer si Tania" ucap Bagas.

"Tania temennya Selia?" tanya Iqbal dan di balas anggukan oleh Dika dan Bagas.

"Selia?" seru Kennath bertanya.

"Nih Ken gue jelasin, yang namanya Selia di SMA Garuda tuh cuman 1 dan dia adalah saingan Iqbal dalam segi pembelajaran, pokoknya apapun yang nyangkut belajar deh" jelas Dika.

"Oh, berarti yang kemarin gue anter balik dong" ucap Kennath, perkataannya ini membuat mereka penasaran kecuali Iqbal yang tak terlalu tertarik. Jadi mereka meminta Kennath untuk bercerita tentang apa yang terjadi kemarin. Kennath memutuskan bercerita dan mereka termasuk Iqbal menyimak cerita Kennath. Setelah Kennath bercerita Galih dan Bagas menampakan ekspresi takjub.

"Hebat lo Ken" ucap Galih membuat Kennath mengerutkan dahi seolah bertanya maksud perkataan Galih.

"Tuh si Selia biasanya selalu nolak buat di anter balik sama cowo kecuali Iqbal karena emang mereka sering ada urusan bareng, bahkan si akbar aja sering di tolak" jelas Bagas.

"Mungkin tu anak emang lagi males naik taxi" ucap Iqbal tiba-tiba.

"Aduh pak Iqbal kok beda hawanya ya? hahahaha" ucap Dika yang sedikit meledek Iqbal.

"Lo suka sama Selia Bal?" tanya Kennath tiba-tiba.

"Biasa aja" jawab Iqbal dengan cepat, teman-temannya meledek Iqbal yang seperti salah tingkah setelah di lontarkan pertanyaan itu oleh Kennath. Namun itu tak berlangsung lama karena pak Eko datang untuk mengajar Matematika umum.

*****

Bel istirahat berbunyi, Selia dan Jessica sedang berjalan menuju rooftop mereka hanya berdua karena Tania sedang ada urusan dengan guru Tata usaha. Tangan putih dan halus milik Jessica mendorong pintu rooftop yang berbahan baja. Mereka berdua duduk sebuah bangku panjang yang menghadap lapangan sekolah.

"Sel" panggil Jessica.

"Yap? kenapa?" tanya Selia.

"Lu yakin ga mau udahin misi lo itu?" tanya balik Jessica.

"Untuk sekarang belum dulu" jawab Selia dengan pandangan lurus.

"Menurut gue kalo lo ga selesai secepatnya urusan ini identitas lo bakal kebongkar, walaupun lo tutupin terus tapi bakal ketauan Sel" ucap jessica, diantara kedua sahabat Selia yang paling bijaksana dan sabar adalah Jessica sedangkan Tania memiliki sikap pecicilan dan emosional.

"Gue bakal stop setelah selesai acara balapan fire earth, ga peduli berhasil atau ga gue bikin Iqbal turun jabatan. Karena omongan lo itu benar" ucap Selia.

Two LeadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang