Bab 30

5K 362 3
                                    

Cello POV

"Edward ngomong apa tadi?"

"Ada deh. Mau tau aja! Hahahaa.."

Ck! Dasar sok rahasia-rahasiaan! Padahal Edward kan sekretaris gue dan Cella sendiri yang bilang kalau gue dan Edward udah jadi temen baik! Tapi sebenarnya Cella dan Edward bicara apa? Jadi penasaran. Soalnya Edward sampai senyum-senyum ga jelas!

Nanti ajalah tanyanya. Sekarang ada yang lebih penting.

"Cel... Lu udah siap?" Tanya Cella saat baru saja kami selangkah masuk ke dalam rumah Cella.

Gue berhenti dan menatap Cella bingung. Sepertinya ada yangbsalah di sini. Kenapa Cella yang bertanya seperti itu ke gue?

"Bukannya gue yang harusnya nanya gitu ke lu?"

"Ck! Lu juga kali! Lupa ya kalau Papa bakal menyeleksi lu gara-gara Ryan dan Lita yang keceplosan?! Lupa kalau lu ngakunya kita pacaran???"

Astaga! Mata gue nyaris keluar dari tempatnya karena kaget setengah mati. Gue bener lupa! Bagaimana ini?!

"Cel..."

"Ha?"

"Lu mau gue perkenalkan sebagai apa?" Tanya gue semakin ragu untuk melangkah masuk.

"Maksud?"

"Kan lu sendiri bilang, Papa taunya lu pacar gue. Jadi lu mau gue kenalin kayak gitu?"

Gue hanya bisa menghela nafas banyak-banyak. Satu kebohongan akan berlanjut ke kebohongan yang lain dan sekarang.... Gue harus bagaimana? Heran, kenapa rasanya sulit sekali sih kembali ke badan sendiri dan masuk ke rumah Cella lagi? Padahal saat gue amnesia dan masuk ke sini, semuanya terasa biasa aja walau gue ga tau apa-apa!

"Cel... Kayaknya gue pulang dulu deh. Besok baru ke sini lagi." Kata gue yang sudah bersiap melangkah mundur.

"Hah?"

"Gue belum nyiapin naskah!"

"Ihhhh Cello! Lu apaan sih! Udah cepetan masuk!" Cella menarik tangan gue.

Rasanya gue keringet dingin. Ini seriusan? Gue masih belum mau ketemu Papanya Cella! Apalagi diperkenalkan sebagai pacar Cella dengan diri gue yang masih ingusan begini, yang ada malah diinjek-injek! Status sebenarnya sama anaknya aja ga jelas, belum lagi gue udah bikin anaknya sibuk dengan masalah gue.

Yang ada gue beneran digantung saat bertemu nanti!

"Cello... Santai aja kali! Om Tommy baik kok!" Kata Wilson setengah meledek.

Sialan dia! Baru jadi calon kakak ipar aja sudah belagu! Kalau bukan karena Kak Marsha semakin membaik, gue juga ga mau membiarkan Wilson yang melamar Kak Marsha! Yah.... Walau dia sudah berbaik hati sih mengurus polisi, orang yang gue pinjem mobil, menjaga Kak Marsha, kasih tumpangan pulang dan seterusnya.

Bicara tentang polisi, gue masih belum mengerti kelanjutan masalah.... Mama. Wilson dan Kak Marsha menutup mulut rapat, bahkan Cella yang sepertinya tahu juga selalu mengalihkan pembicaraan.

Sebenarnya apa yang terjadi?!

"Cellaaaaaa!"

Astagaaaaa telinga gue! Kenapa suara Lita ga pernah berubah sih volumenya!

"Litaaaaa!!!" Teriak Cella ga kalah keras.

Gue hanya bisa geleng-geleng kepala. Dulu waktu gue jadi Cella ga sampai seheboh ini. Malah setiap kali Lita teriak, gue hanya bisa menutup telinga dan membalas Lita dengan sepelan mungkin. Wah.. Lita curiga ga sih?

Marcella & MarcelloWhere stories live. Discover now