Heeseung bersandar pada bangkunya, "nggak, semua sepupu ku beda jauh dari umur ku dan nggak ada satu pun yang bisa aku taksir karena mereka sudah menikah. Setidaknya, kamu nggak rencana untuk pacarin dia, kan?" tanyanya membuat Sunghoon menoleh.

"ehm... soal itu.."

"kamu ada berencana pacarin dia?"

Sunghoon diam sebentar, "apa peraturan kayak gitu boleh di larang?"

"sebenarnya nggak"

"jadi aku harus apa?"

Heeseung menoleh, "aku nggak menanggung resiko mu, jadi kalau kamu mau jalanin hubungan terlarang sama dia ya silahkan"



Hyerin bersandar pada westafel, "aku khawatir sama Sunoo, gimana kalo ada sesuatu yang bikin dia nggak bisa balapan lagi? atau mungkin dia bisa meninggal?!"




Plak!!



"jangan ngomong sembarangan!" omel Aensoo setelah memukul lengan Hyerin. 

Hyerin menekuk bibirnya sambil mengusap-usap lengannya, "kenapa kamu sama Heeseung ada di rooftop? Jake nyariin, tuh"

"aku cuma bahas tugas sama dia" ujar Aensoo lalu mengambil tisu setelah mencuci tangan, "memangnya kenapa Jake cari aku? tumben banget"

Temannya itu terdengar mendecak, "kamu harus berhenti anggap dia 'pacar' yang dulu, Jake bilang dia mau lebih perhatian sama kamu"

"itu cuma ucapan aja, nggak mungkin dia lakuin. Aku tau dia"

"apa kamu sayang sama dia?"

Pertanyaan Hyerin memberhentikan Aensoo yang sedang mengeringkan tangannya, dia membuang tisu nya ke tempat sampah dan berbalik, "kalau aku nggak sayang mana mungkin aku pacarin seorang Jake Kim" ucapnya dan mengajak Hyerin keluar.

Semua nya terus menunggu dengan sabar dengan berharap operasi Sunoo berjalan lancar dan laki-laki itu bisa kembali sehat nantinya. Tapi tentu saja waktu akan terus berjalan, karena semakin malam semakin larut. Pada akhirnya mereka berencana untuk membagi tim. Beberapa menjaga Sunoo di rumah sakit bersama orang tua anak itu, dan beberapa pulang. 

Ini kesepakatan mereka bersama, awalnya semua ingin menjaga Sunoo bersama tuan dan nyonya Min. Tapi Heeseung menyuruh beberapa saja, karena suruhan sang ketua, member-membernya itu akhirnya menyetujui. Jadi yang ada di rumah sakit adalah Sunghoon dan Jake, itu bukan pilihan Heeseung, itu pilihan Jake sendiri. Sisanya pulang ke rumah masing-masing, termasuk Jungwon yang harus banyak beristirahat.

Aensoo membukakan pintunya dan mempersilahkan Heeseung masuk. Mereka baru pulang dari rumah sakit. Harusnya tadi Jake yang mengantar Aensoo pulang, tapi karena Jake ingin menunggu Sunoo, dia meminta tolong pada Heeseung untuk mengantar gadis itu pulang.

Heeseung yang mendapat suruhan tersebut senang tidak main di dalam hatinya, tentu saja, dia bisa berduaan dengan Aensoo lagi. Tapi bukannya mengantar, dia malah menginap di apart gadis itu.

Sementara Heeseung sedang membersihkan diri, Aensoo yang sudah duluan mandi itu pergi ke dapur untuk membuat teh hangat. Dia baru selesai mengeringkan rambutnya dan berencana menonton film di laptop.




Klek!



Aensoo berbalik dan melihat Heeseung yang baru keluar dari kamar mandi memakai kaos hitam dan celana joger hitam dengan rambut yang masih sedikit basah.

"aku buat satu untuk mu" ujar Aensoo lalu menaruh satu mug berisi teh nya di atas meja bar saat Heeseung mendekat.

Laki-laki itu tersenyum tipis karena melihat pakaian Aensoo, dia memakai celana pendek dengan crop top putih yang sedikit tembus pandang, "kamu memang selalu berpakaian begini di rumah?" tanyanya lalu duduk di kursi tinggi tersebut.

"iya, kamu nggak masalah?"

"buat apa aku masalah?" ucap Heeseung lalu menarik Aensoo agar memutari meja barnya, gadis itu masih memegang mug teh nya dengan bingung.

"apa? kamu mau cium lagi?"

Heeseung mendengus lucu, "ini baru Aensoo yang aku kenal" ujarnya lalu menggendong gadis itu agar duduk di atas meja bar lalu memeluknya di bagian pinggang.

Aensoo tertawa kecil, "kamu jadi manja sekarang?"

"memangnya orang kayak aku nggak boleh manja?" laki-laki itu mengeratkan pelukannya dan mendusel, "kamu wangi permen, manis. Aku suka"

Aensoo menaruh mugnya dan menarik rahang laki-laki itu agar bisa menatapnya, dia mengambil permen yang ada di meja bar tersebut. Itu permen yang dapat di gigit, Aensoo membuka satu dan membelahnya menjadi dua. Satu untuknya dan satu lagi untuk Heeseung, setelahnya dia memberi kecupan singkat.

Gadis itu tersenyum nakal, "kamu cuma bilang 'aku suka' aja? nggak mau di makan juga?" 



To be continued...

-

nafas dulu.. aku nggak kuat sama kapal ini. Heeseung sama Aensoo sama-sama nakal, bakal bikin kalian menjerit terus, deh ;) 

kalau suka jangan lupa tinggalin vote, ya. Makasih <3



See you on the next chapter!

Keep it PRIVATE [✓]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ