Bagian 6

2K 237 12
                                    

 Heeseung memberikan satu minuman kalengnya pada Aensoo setelah sampai. Mereka ada di rooftop rumah sakit seperti yang di rencanakan untuk berduaan. Sedangkan yang lainnya menunggu Sunoo selesai operasi di bawah.

"kamu pergi sama Jake aja?" tanya Heeseung sambil menatap kota Seoul di sore hari.

"nggak, sama Hyerin dan Sunghoon juga. Kita pergi ke tempat karaoke karena Hyerin berhasil lakuin tantangan di kafe waktu kita main"

Heeseung mengangguk-angguk, "kedengarannya menyenangkan"

"memangnya kamu nggak pernah rasain itu?"

"entah, apa aku pernah rasain itu?" Heeseung meneguk minumannya.

Aensoo menoleh, "kamu nggak punya teman?"

"harusnya aku yang tanya gitu sama kamu, karena kamu keliatan selalu sendirian di kelas"

"kamu juga sendirian"

"kalo gitu kita sama-sama nggak punya teman"

Aensoo tertawa kecil. Laki-laki ini bicara yang tidak jelas dan menjawab seperlunya. Kadang Aensoo selalu ingat bahwa Heeseung memacarinya hanya karena 'hadiah kemenangan' saat balapan kemarin. Dan mereka berencana berpacaran sekitar 1 minggu lalu setelahnya putus dan akan menjadi teman biasa lagi.

Tapi Aensoo tidak yakin dengan itu karena kelihatannya laki-laki ini memang sudah jatuh cinta padanya. 

Di tengah-tengah kesepian itu, Heeseung tiba-tiba mengulurkan telapak tangannya pada Aensoo.

"apa? kamu mau minta minum ku?" tanya gadis itu.

"apa kamu selalu nggak sepeka itu? aku mau tangan mu, bukan minum mu" ucapnya lalu menggenggam telapak tangan Aensoo, "atau mungkin aku boleh minta yang lain?"

Aensoo mengerutkan keningnya, "apa?"

Heeseung menunjuk pipinya membuat Aensoo tau apa yang di inginkan. Gadis itu langsung melihat sekitar, "apa kamu gila? nanti kalau ada yang lihat gimana?"

"kamu berani pergi ke club dan post foto seksi di publik tapi nggak berani cium selingkuhan mu sendiri?"

Aensoo menghela nafas lalu mencium pipi Heeseung. Tapi wajahnya kembali di tarik dan di bawa ke ciuman bibir. Ciuman lembut yang saling membalas dengan bertukar saliva di rooftop yang sepi dan langit yang mulai berwarna oranye itu menimbulkan kupu-kupu di perut Aensoo.



"jangan deket-deket! aku benci kamu!"



Aensoo dan Heeseung langsung melepaskan ciumannya bersamaan dan menjarakkan duduk mereka saat mendengar suara seseorang dari kejauhan. 

"loh, Heeseung dan Aensoo ternyata disini"

Dua remaja itu menoleh ke arah kiri melihat Sunghoon dan Hyerin yang datang. Aensoo langsung berdiri, "Hyerin antar aku ke toilet" ucapnya dan mengajak paksa temannya itu.

Sunghoon menatap Aensoo heran lalu mendekati Heeseung dan duduk di bangkunya, "ngapain kamu sama Aensoo disini? pantas tadi nggak keliatan"

"cuma ngobrol soal tugas kuliah"

Sunghoon mengangguk-angguk, "eh iya, aku.. kayaknya ada perasaan buat Hyerin, deh"

"apa?!" kaget Heeseung, "kamu kan kakak sepupunya!"

Sunghoon tersenyum canggung, "makanya.. aku suka dia tapi dia adik sepupuku, bukannya suka sama kerabat itu wajar? kamu pasti juga pernah suka sama sepupu mu sendiri kan"

Keep it PRIVATE [✓]Where stories live. Discover now