Fita, Dinda, Louis dan Stanley langsung memutar bola mata mereka malas.

"Lo masih harapin maaf dari cewe egois kayak dia?" sembur Fita.

"inget Jeff! Lo hampir mati di serang serigala gara-gara siapa? Gara-gara tuh cewe!" sambung Louis.

"tapi jangan lupa juga kalo kita butuh darah suci dia!" balas Jeff marah. Entahlah, dia merasa tidak suka jika Jessica dihina seperti tadi.

Tristan datang bersama Liora dan Jordan. Kedatangan mereka seketika menghentikan petengkaran antara kelima saudara itu.

"ada apa ini?" tanya Tristan dingin.

"kenapa kalian bertengkar?" tanya Jordan.

"Maaf, Paman, Ayah." balas Jeff singkat.

"apa yang sedang kalian bahas sampai menimbulkan keributan seperti tadi?" Liora ikut bertanya.

"kami sedang membahas tentang hilangnya Pangeran di Hutan Larangan, Aunty" jawab Stanley.

"siapa Pangeran?"

"dia teman dari gadis pemilik darah suci yang kita incar,"

"lalu apa yang menyebabkan kalian bisa bertengkar seperti tadi?" Tristan kembali bertanya.

"sebenarnya, Jeff hampir saja diserang bangsa serigala di Hutan Larangan karena ingin mencari Pangeran. Dan dia melakukan itu untuk mendapatkan maaf dari Jessica," sahut Fita.

"Aku hanya ingin Jessica bisa memaafkan aku agar aku bisa mendekati dia dan mendapatkan hatinya. aku ingin dengan cepat membawa dia kehadapan Paman," kata Jeff.

Tristan tersenyum, "bagus. Dedikasimu untuk keluarga ini sangat besar Jeff! Aku tidak salah telah memilihmu. Aku bangga. Lanjutkan," ucap Tristan seraya menepuk pundak Jeff. Setelah itu dia melesat pergi kembali ke ruangannya.

"tapi ingat, Jeff! Jangan sampai kamu jatuh cinta kepada gadis darah suci itu. Jangan sampai masa lalu terulang kembali," kata Liora.

Jeff hanya mengangguk ragu.

Liora dan Jordan pun menyusul kepergian Tristan.

"inget! Jangan sampe lo jatuh cinta sama Jessica!" cicit Louis.

"bukan urusan lo," balas Jeff, lantas dia beranjak pergi.

|
|
|
|

Hutan Larangan, hanya tempat itu yang merekam kesendirian Pangeran di malam dan siang hari. 3 hari telah berlalu dan Pangeran masih tergeletak tak sadarkan diri di Jurang itu.

Tapi kini keadaan remaja itu terlihat mengenaskan. Wajahnya pucat dan dilumuri tanah serta terlihat Pangeran bertelanjang dada. dapat dibayangkan betapa kedinginannya Pangeran ditempat itu selama 3 hari. Dan ini adalah hari terakhir Tim Sar melakukan pencarian Pangeran.

Di atas jurang, salah satu Tim Sar muncul dengan membawa potongan baju Pangeran yang dia temukan disekitaran tempat itu. Potongan baju itu menjadi petunjuk untuk menemukan Pangeran.

"Mas?! Mas Pangeran?! Anda bisa mendengar saya?!" Suara teriakannya bergema di sekitar Jurang.

Ketika dia hendak pergi, kakinya hampir tergelincir ke jurang. Pandangannya melihat kebawah sana memandangi tanah serta batu-batu kecil bergelinding dengan cepat.

"huft, untung aja gak jatoh," ucap sukurnya.

Tapi ada sesuatu yang aneh. Dia mengamati suatu benda di bawah sana. Terlihat seperti... Sepatu. Ya, itu sepatu! Sepatu milik Pangeran tersangkut di tengah jurang.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now