thirty-five

194 84 379
                                    

Askara mengusap layar ponselnya membaca satu persatu komentar pada video penampilan mereka kemaren malam. Berbagai macam komentar bahasa asing di kirim di sana dari yang baik hingga yang buruk. Karena Kara pandai dalam beberapa bahasa alhasil ia sangat tahu arti dari komentar mereka.

Ada yang menghina penampilan mereka dengan mengatakan mereka tidak layak tampil, grup baru tapi sok-sokan tampil layaknya idol dunia, dance yang masih kacau bahkan ada yang menghina kalau mereka tidak ada bakat dan hanya menumpang nama pada seniornya yang sangat terkenal.

"Apa yang mereka katakan?" Tanya Lucas tiba tiba di sampingnya.

"Aku hanya tahu komentar bahasa Korea dan ini Inggris kan?" Tunjuk Baekhyun pada komentar bahasa Prancis. Ia terdiam sesaat,

"Apa bukan?" Keningnya berkerut.

"Ini bahasa Prancis." jawab Kara datar.

"Tapi aku bisa kok bahasa Inggris," Baekhyun terdiam sesaat,

"Sedikit." Sambungnya sambil cengengesan.

"Bacakanlah. Kami juga ingin mendengar." Kai dan lainnya datang. Ada yang duduk di lantai, ada yang di kursi.

"Mereka sangat menyukai penampilan kita. Mereka memujinya."

Kara terpaksa berbohong. Ia tidak ingin mereka memikirkan hal yang tidak-tidak. Kara bisa menanggungnya sendiri.

"Jinjja? Sudah aku bilang kita pasti berhasil!" ucap girang Lucas.

"Untuk kedepannya kita harus tampil lebih baik lagi. Supaya mereka tidak kecewa dengan kinerja kita!" Jaehyun menyemangati semua orang.

"Kita harus buktikan bahwa kita hebat!"

Mata Kara jelas menggambarkan rasa amarah dan hal itu hanya Kyungsoo yang menyadarinya. Ia merasakan bahwa Kara seperti menyembunyikan sesuatu.

"Benar. Mari kita tos!"

Lucas mengulur tanganya. Lalu Kara meletakan tangannya di atas tangan Lucas di lanjutkan dengan anggota lainnya.

"Yeeah!!!" Teriak mereka lalu mengangkat tangannya ke atas.

"Yorobun. Gimana kalau kita nonton film horor?" Ajak Jaehyun kepada teman-temannya

"Ayok!" jawab girang Baekhyun. Ia lalu menyambungkan laptopnya ke televisi mencari film horor.

"Jangan cari yang serem." pesan Doyoung dan Kai bersamaan.

"Tonton aja film barbie." Kyungsoo lalu bangkit berdiri berjalan menuju dapur.

"Yaa!!" Marah Doyoung.

"Tapi kayanya film barbie juga seru." Jaehyun menyetujui saran Kyungsoo.

"Oh iya? Aku jadi penasaran." ucap Kara.

"Yaa!! Hajima!! Ada apa dengan kalian?!" Kesal Doyoung tidak habis pikir kenapa mereka malah membahas film barbie.

Hajima (Jangan lakukan itu)

"Ani! Aku hanya berpikir kita tidak pernah mencoba sesuatu yang baru."

Ani (Tidak)

"Yaa! Jangan berpikir. Jinjja! Itu sungguh ide yang aneh!"

Doyoung melarang keras Jaehyun untuk memikirkan hal konyol. Walaupun dirinya tidak seberani yang lain saat menonton film horor tapi itu lebih baik dibandingkan harus menonton film barbie.

Semua orang tertawa melihat Doyoung yang sudah di selimuti rasa kesal. Wajahnya sangat lucu ketika ia marah-marah seperti ini.

"Jongin-ah tolong bantu aku membawakannya!" Teriak Kyungsoo dari arah dapur. Ia meminta Kai untuk membawa beberapa cemilan dari arah dapur.

"Aku datang!!" Sahutnya.

"Hyung bagaimana jika kita pesan ayam goreng juga?" Teriak Jaehyun si malaikat.
Mengapa bisa dijuluki seperti itu?

Jaehyun atau Jung Jaehyun anak keturunan Korea-Amerika ini selalu meneraktir banyak orang termasuk para member, ia tidak pernah keberatan soal harga asalkan ia dan temannya bahagia. Ia memiliki motto hidup yaitu "Jadikanlah dirimu bermanfaat untuk orang banyak" Lihatkan betapa murah hatinya seorang Jung Jaehyun.

"Iya terserah." Jawab Kyungsoo dari arah dapur.

"Apa kamu ingin mentraktir kami?" Tanya Lucas.

"Iya Hyung. Ada tambahan lagi?" Tanya Jaehyun ia masih memilih-milih menu yang harus dibeli.

"Es krim jangan lupa!" Pinta Baekhyun, matanya masih sibuk mencari film di laptopnya. Jaehyun mengangguk mengerti.

"Film ini gak ada seremnya. Sungguh!!. Aku sudah menonton trailernya." Baekhyun dengan percaya dirinya mengatakan bahwa film horor ini biasa saja.

Beberapa menit setelahnya~~~

"AAAAAAAAAA!!!!!!"

"Eeooommma!!!"

Teriak kencang Baekhyun, Kai, Doyoung saat hantunya muncul di layar. Kai yang berada di bawah Doyoung dengan cepat langsung memeluk kakinya. Bahkan Baekhyun juga langsung memeluk badan Doyoung yang tepat di sebelahnya.

Askara tersentak kaget dengan teriakan mereka bertiga.
"Ah jantungku!" Kara memegang jantungnya.

"Kenapa filmnya banyak jumpscernya?!!" Kesal Kai matanya masih tertutup bahkan ia masih memeluk kaki Doyoung.

"Sudah ku bilang jangan yang seram!!" Kesal Doyoung pada Baekhyun.

"Ah gak tahu. Filmnya aneh!!" Baekhyun kesal dan menyalahkan filmnya. Padahal salah dia sendiri yang nonton trailernya hanya di awal video.

"Ya!! Jinjja kalian sangat cupu!" ledek Lucas melihat mereka ketakutan hanya karena film. Lucas tak henti-hentinya menertawakan reaksi mereka.

***

"Kara apa kamu sudah mengerjakan makalah dari Minjung-shi?" Tanya Doyoung saat masuk kamar dengan nuansa putih ini, terdapat dua kasur singel di dalamnya.

Kara menoleh kaget "Mworago?"

Mworago (Apa katamu?)

"Besok malam wajib di kirim."

Sial!! Kara selalu saja lupa sama tugas kuliahnya, lebih tepatnya tugas dari Minjung-shi. Dengan cepat Kara langsung mencari laptopnya, membuka berkas berharap ia telah mengerjakannya. Namun nihil, ia benar-benar belum mengerjakannya sama sekali.

"Hyung." panggil Kara berbalik.

"Wae?"

"Boleh liat makalah hyung gak?" Tanya Kara dengan senyumannya.

"Ani!" Tolak Doyoung lalu menidurkan tubuhnya dan menutup badannya dengan selimut.

"Hyung. Sekali saja." Rengek Kara, ia lalu mendekat dan memeluk Doyoung.

"Yak!! Makalah ini tidak boleh sama. Jika kita tertangkap maka kita tidak akan mendapatkan nilai. Kerjakan sendiri sana!!" Dorong pelan Doyoung.

"Aku tahu hyung. Aku hanya melihatnya sebagai referensi bukan menyalin."

Doyoung nampak berpikir.
"Hyung aku berjanji. Percayalah."

"Ada USB merah di laci."

"Gumowo" Kara tersenyum senang lalu memberikan finger heart. Kara berjalan menuju laci tersebut kemudian mengambil USB nya.

"Jangan begadang. Ingat besok kita ada tour." Doyoung mengingatkan Kara bahwa siang besok mereka bertujuh akan mulai mempromosikan lagu mereka ke luar negeri. Doyoung tidak ingin Kara kelelahan dan jatuh sakit.

"Aku tahu."


.
.
.
.
.
.

Mereka mau tur nih...
Ada yang mau ikut mereka gak???!!!

Kuy lah sambil jalan jalan dari pada zoom mulu di dalam kamar, bisa-bisa tulang ekor kalian hilang ಥ‿ಥಥ‿ಥ

See u next chapter 👋👋👋

I'm an idol {Telah Terbit}Where stories live. Discover now