fifteen

293 156 213
                                    

"Kamu yakin bisa lulus?" Tanya mereka.

"Sangat yakin" Ucap Kara percaya diri.

Para juri mengangguk. "Kami akan menghubungi kamu lagi jika lulus"

"Gamsahabnida" Ucap Kara lalu menunduk dan keluar dari ruangan.

Ketika ia keluar, Kara berpapasan dengan Kim Doyoung. Kali ini Kara yang memberi semangat kepadanya.

"Bagaimana?" Tanya Lia. Kara mengacungkan jempolnya.

Lia menghelakan nafasnya lega "Syukurlah"

"Emang apa yang akan terjadi? Aku kan Kara" ucapnya membanggakan diri.

"Iya iya terserah" Lia lalu pergi meninggalkan Kara.

Sebelum pulang Kara dan Lia mampir di cafe yang terletak di lantai dasar gedung untuk membeli sebuah minuman.

Kara memesan minuman Boba sementara Lia memesan Chocolate.

Saat sedang asyik mengobrol, ponsel Lia berdering, ia lalu memberitahu Kara bahwa ia akan mengangkat telponnya dan menjauhi dari lokasi duduk mereka.

"Ini minumannya" Ucap pelayan itu menyerahkan minuman yang Kara pesan. Kara menyeruput minumannya sembari menunggu Lia kembali.

"Kara" Panggil Lia berlari kecil.

"Aku harus kembali, ada urusan mendadak. Nanti aku telpon lagi" Ucapnya terburu-buru mengambil tasnya.

"Minumannya kak" Teriak Kara menginginkan Lia bahwa dia belum mengambil minuman miliknya.

"Ambil saja" Sahut Lia sembari berlari keluar.

"Kara" panggil seseorang dari arah berlawanan. Kara menoleh mendapati Doyoung yang sedang berjalan ke arahnya. Ia lalu duduk di sebelah Kara.

"Ini minumannya" Ucap pelayan itu memberikan pesanan Lia yang telah jadi kepada Kara.

"Ambilah" Kara menyerahkan minuman itu ke Doyoung.

"Hah?"

"Minuman ini punya kakak ku, dia tadi buru-buru pergi. Lagian aku juga gak suka coklat" Jelas Kara.

"Ah begitu. Gomawo"

***
Kara berjalan keluar mencari cemilan di malam hari, ia membeli teoppoki di dekat rumahnya. Setelah selesai memesan ia langsung pulang. Ketika ia membuka pintu rumahnya ponselnya pun berbunyi.

"Assalamualaikum sayang" ucap bundanya saat telponnya diangkat Kara.

"Waalaikumsallam Bun"

"Bagaimana sekolah di Indonesia?Suka?"

Kara terdiam sesaat.

"Iya Bun" Dengan berat hati Kara terpaksa mengatakan kebohongan.

"Kara ubah jadi Videocall aja, ibu mau liat kamu sama kakek juga. Kakek di rumah kan?"

"Aku lagi di luar bun"

"Kalau gitu..."

"Bun aku matikan dulu ya, aku mau pergi lagi" Potong Kara.

"Oh iya hati hati ya"

"Iya Bun assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

Kara lalu mematikan panggilannya dan menatap layar ponselnya "Maafkan aku Bun"

***
2hari berlalu....

Kara memesan makanan di kantin universitasnya. Makanan di sini dijamin halal karena mahasiswa yang sekolah di universitas ini bukan hanya dari Korea melainkan dari berbagai belahan dunia, jadi mereka membuatkan makanan yang bisa di makan semua orang.

Ponsel Kara berbunyi, ia melihat ponselnya tidak ada nama tertera disana.

"Siapa ini?" Ucapnya mencoba berpikir lalu mengangkatnya.

"Yeoboseyo"

"Kara-shi"

"Ne"

"Selamat anda lolos audisi. Anda bisa datang ke WT entertainment nanti siang"

"Jinjja?"Kaget Kara

"Kami akan menjelaskan lebih detail nanti. Kami menunggumu"

"Gamsahabnida. Gamsahabnida" ucap Kara sangat senang.

"Kara..Kara" Teriak seseorang berlari kearahnya. Kara membalikkan badannya.

"Apa kamu di telpon sama WT entertainment?" Tanya Doyoung.

"Iya baru saja tadi—"

"JINJJA?!!" Kagetnya membuat semua orang menoleh kearah mereka.

"Joesonghamida. Joesonghamida" Ucap Doyoung menunduk meminta maaf ke semua orang yang ada disana.

"Apa mereka sungguh menelponmu?" Tanyanya lagi seperti berbisik, ia tidak mau orang lain mendengar mereka berbicara.

Kara mengangguk.

"Daebak!"Doyoung terkagum.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Kara.

Raut wajah Doyoung langsung berubah. Kara tak enak hati melihat raut wajahnya yang seketika berubah menjadi suram.

"Mianhae. Aku tidak bermaksud bu—"

"Aku juga lolos!!" ucap heboh Doyoung dengan wajah gembiranya sembari ingin memeluk Kara. Dengan cepat Kara menyingkirkan tangan Doyoung.

"Jinjja? Daebak!" Kara ikut senang.

"Wah aku benar-benar tidak menyangka kita berdua akan sama-sama menjadi trainee"

Kara mengangguk menyetujui, ia juga tidak menyangka akan mendapatkan teman seperjuangan secepat ini.

"Kita harus rahasiakan ini. Oke?"

"Aku mengerti"

"Nanti siang kita berangkat barsama"

"Oke" jawab Kara
***
Kara dan Doyoung duduk bersebelahan sembari menunggu kehadiran seseorang. Ada 20 orang berada di ruangan tersebut. Kara memperhatikan mereka sembari tersenyum.

"Jadi ini rasanya" batin Kara. Ia merasa terharu dengan apa yang terjadi, ia sangat senang bisa merasakan berada di tempat orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengan dirinya.

Tap..tap..tap suara langkah kaki memasuki ruangan.

"Annyeonghaseyo" Ucap serempak mereka sambil berdiri menyapa 3 orang yang masuk.

"Silahkan duduk"

.
.
.



Kim Doyoung~~

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kim Doyoung~~

❤️❤️❤️To be continued❤️❤️❤️

I'm an idol {Telah Terbit}Donde viven las historias. Descúbrelo ahora