13 - serah lo dah

18 3 0
                                    

"Lo beneran belum dikasih tau?"

"Gak lah. Apasih? Kok sembunyi-sembunyi gini?"

Kak Hizkia ngambil napas panjang terus hembusin dalam sekali hembusan. "Gua bakalan pindah."

The fuck? - Hellen

Hellen natap Kak Hizkia ga percaya.

Kak Hizkia lalu lanjutin kalimatnya.

"Ke Amerika. Pindah kuliah disana. Papa baru kasih tau gua dua hari yang lalu. Tapi gua balik Jerman dulu bareng Manty."

Ada jeda yang diisi hening selama beberapa detik. Tapi abis itu Hellen malah ketawa. "Ga lucu anjing."

Kak Hizkia ngernyit. "Gua serius Hellen."

Hellen kernyit, dua alisnya bertemu. "Mood gua masih ga bagus. Gausah bercanda yang enggak-enggak anjing."

Kak Hizkia dengus kesal. Tapi seusai itu dia gak lagi ngerespon ucapan Hellen. Biarlah nanti Hellen tahu sendiri.

Kak Hizkia naikin kecepatan mobil. Berhubung jalanan malam ini lengang, gak banyak terlalu banyak kendaraan, gak macet.




So it didn't takes a long time to reach home.



Sepanjang sisa perjalanan, gak ada yang ngomong. Kak Hizkia fokus nyetir sedangkan Hellen fokus dengan pikirannya sendiri. Tak lama kemudian, mobil dibelokan masuk ke pekarangan rumah.

Setelah mobil masuk garasi, Hellen langsung turun dari mobil. Dia jalan cepet-cepet ke kamarnya. Tapi, pas masuk di ruang tamu, Hellen malah bingung lihat Manty yang ada disana.



Oh ya, you guys haven't meet her before. So let me tell you. Manty itu nama singkatan. Karena kepanjangannya itu sebenarnya Mama-Aunty. Manty itu adiknya dari om James, papanya Hellen sama kak Hizkia. Panggilan itu dibikin Hellen waktu baru pindah Indo. Karena disini Hellen tinggalnya bareng Manty bareng kak Hizkia. Mama papanya mah di Jerman.


Iya, anak rantau mereka berdua.


Dan balik ke topik, yang bikin Hellen kaget itu karena Manty udah di rumah jam segini. Manty itu orangnya super sibuk. Biasanya baru pulang jam 10 atau 11-an. Tapi ini baru jam 6.58 terus Manty di rumah.

"Loh? Manty? Kok udah pulang?" Tanya Hellen ke Manty yang lagi duduk di sofa.

Manty natap Hellen sambil senyum. "Manty kan mau siap-siap sekaligus bantu kak Hizkia." Jawab Manty lembut.

Hellen cengo. "Bantu apa? Siap-siap kemana?" Dia lalu natap kak Hizkia yang udah ada di belakangnya. "Manja banget lo. Bantu apa sih?" Tanya Hellen lagi.

Manty ketawa kecil. "Ya bantu kakak Hizkia packing lah sayang." Jawab Manty.

Kak Hizkia sendiri ekspresinya datar, sedangkan Hellen natap dia kaget.








"Lu mau prank gua sampe segini effort-nya? Hari lain aja woi, sumpah gua lagi ga mood." Ujar Hellen.








Manty natap Hellen sendu. Hellen sendiri langsung jalan ke kamarnya ga pake ngomong apa-apa lagi. Manty beralih natap kak Hizkia. "Hellen ga percaya?" Tanya Manty. Kak Hizkia ngangguk.

Manty nge-sigh. Tapi Manty lalu bangkit dari sofa. "Kita ke kamar kamu, tunjukin Manty baju mana aja yang mau di bawa."

Kak Hizkia ngangguk terus jalan ikutin Manty. Sesampainya di kamar, kak Hizkia ngambil koper. Terus ngasih ke Manty, dan dia lalu nunjukkin baju-baju mana aja yang mau dia bawa.

VIRAGO [ON GOING]Where stories live. Discover now