NATASHA || Legantara School Series (ON GOING)

1. The Beggining of All

Awas typo!!

Jangan lupa berikan vote and spam comment tiap paragrafnya ya :)

Tembus 200 comment, aku langsung double up!

Happy reading.

Setiap cerita pasti memiliki permulaan.
Setiap permulaan pasti memiliki suatu kejadian.
Setiap kejadian pasti memiliki pertemuan-pertemuan.
Setiap pertemuan-pertemuan itu akan disatukan menjadi sebuah cerita.
Dan dari sinilah semuanya bermula.

Aku, kamu, dunia dan semesta.

~ Natasha Reika Madelyne ~

"Nah, udah selesai!" ujar seorang perempuan remaja yang baru saja selesai dari aktivitas mengikat tali sepatunya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya. "MA, NATASHA BERANGKAT DULU YAA!!!"

"Ya ampun, Natasha! Jangan teriak-teriak, ini masih pagi. Ini juga bukan lagi di hutan, kamu ini cewek apa cowok sih?" tegur Tasha Angelica Evelyn, Mama Natasha.

"Waria, Ma! Ya aku ceweklah, Mamaku Sayang," balas perempuan remaja berseragam SMA dengan name tag yang bertuliskan nama Natasha Reika Madelyne.

"Nah itu tahu, lain kali Mama nggak mau denger kamu teriak-teriak lagi ya, bicara yang pelan, Mama juga denger kok. Gih sana berangkat, udah mau telat loh!" nasihat Tasha.

"Emang Natasha udah mau telat, Ma. Gimana Natasha mau berangkat kalau Mama aja masih ngomong."

"Iya-iya, sana berangkat. Hati-hati kamu, jangan lari-lari, nyebrang juga hati-hati," peringat Tasha.

"Ngusir nih, Ma?" Ucapan Natasha barusan langsung mendapat tatapan tajam dari Tasha alias mamanya. "Eh bercanda, Ma. Iya-iya, Mamaku Sayang. Ya udah, Natasha berangkat dulu ya, Ma. Bye, Ma!" Natasha mencium kedua pipi mamanya lalu beranjak membuka pintu utama rumahnya dan berjalan keluar.

~ || 🌟Legantara School Series ✨ | Natasha || ~

Pagiku cerahku matahari bersinar

Ku gendong tas merahku di pundak

Selamat pagi semua, Ku nantikan dirimu

Di depan kelasmu menantikan kami

Natasha bersenandung kecil sembari menikmati setiap langkah kakinya melangkah melewati trotoar jalan, tak lupa disambut juga dengan sejuknya udara di pagi hari. Rambutnya yang diikat kuda di belakang mengikuti arah gerak langkah kakinya dan angin yang bertiup. Ia memutuskan untuk mengambil earphone dari saku roknya dan memasangkannya di salah satu telinganya lalu mengambil ponselnya yang juga diselipkan di saku roknya lalu menyetel musik yang disukainya.

Lebih baik mendengarkan musik daripada mendengarkan suara klakson kendaraan yang memadati jalan raya. Menurutnya, sangat penting menikmati setiap langkah dalam hidup, ditemani dengan musik. No music no life.