11. Jangan sakit, Mel

23 7 0
                                    

"Menyukai mu rasanya mustahil untuk mendapatkan hatimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyukai mu rasanya mustahil untuk mendapatkan hatimu."
.
.
.

"Cinta ini... Nanananananana logika!" Bio melantunkan lagu dengan lirik yang salah lalu ia mendapat kan toyoran dari Hendra.

"Kalau kagak apal gak usah nyanyi goblok!" sengit Hendra, mengambil alih gitar nya dari pangkuan Bio.

"Yeu gue lupa liriknya, padahal dulu suka banget nyanyiin itu." sungut Bio, merasa tak terima.

Ojun datang bersama Jiwa dengan plastik hitam di tangan nya. Buru-buru Bio dan Hendra mengacak-acak isi dari plastik tersebut. Mereka masing-masing membuka snack yang dibeli kedua sahabatnya.

Jiwa yang datang terakhir segera duduk di dekat Hendra. Tak berniat pun membuka jajanan seperti teman-temannya.

"Btw, besok hari apa?" tanya Bio, mata nya sedikit menyipit sebab matahari menyorot pada nya.

"Hari Selasa njir!" celetuk Hendra.

"Gue kira hari tanggal jadian gue sama Eunha GFriend." Mendengar itu Ojun menoyor kepala Bio, membuat laki-laki tersebut mengaduh dan menoleh melirik nya.

"Ngapa sih?!" sinis Bio, sembari memegang kepala nya.

"Pacar gue tu mah!" seru Ojun.

"Idih halu!" celetuk Hendra, sembari memasukkan snack pada mulut nya.

Jiwa hanya diam. Melihat teman-teman nya asik bergurau, tidak tahu kenapa ia sangat tidak mood hari ini. Apa dirinya belum bertemu Melody maka hari nya terlihat murung.

Hendra menyenggol lengan Jiwa membuat laki-laki itu menoleh dengan sedikit kesadaran, seperti orang linglung. Pemuda itu mengira jika ada Melody di depan nya.

"Saingan lo tuh," seru Hendra, sedikit cekikikan melihat seorang laki-laki dengan membawa piring tengah ingin menaiki tangga.

"Saingan gimana? Orang yang menang Jiwa!" ujar Bio.

"Ravi ngapain ke atas?" Ojun segera menoyor kembali kepala Bio. Entahlah ada dendam apa dirinya pada Bio hingga senang menoyor kepala nya.

"LO DENDAM SAMA GUE?!!" sengit Bio, membusungkan dada menatap Ojun menyalang.

"Pala lo gede jadi enak gue toyor." ujar Ojun, beralibi.

"Kelas nya kan diatas bege Bio bego!!!" tukas Hendra, dengan nada tak selow.

"Oh iya yah, kirain mau samper Melody." ujar Bio, yang membuat Jiwa melirik nya sekilas kemudian mengulum bibir.

Jiwa Senada | Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang