Penjelasan

1.2K 308 29
                                    

Pagi itu felix datang ke kediaman seungmin bersama changbin. Awalnya ia ingin mundur, namun changbin sekali lagi meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Aku ada disini. Aku jagain kamu" ucap changbin

Keduanya memencet bel. Menanti si pemilik rumah membukakan pintu. Namun si tupai dengan mata sembab yang malah membukakan pintu. Sejak 3 hari lalu ia tinggal dirumah seungmin untuk menghindari minho dengan segala cara setelah kejadian lalu.

"Mau ngapain?" Tanya han

"Seungmin ada?" Tanya changbin

"Ada, lagi ngurus minhyun. Masuk dulu" tawar han

Ketiganya masuk menuju ruang tamu. Duduk menunggu seungmin yang masih berkutat dengan baju minhyun setelah mandi. 15 menit kemudian seungmin baru turun dari kamarnya, sedikit terkaget saat dua tamu sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Ngapain kesini?" Tanya seungmin

"H-hai min" sapa felix

Ia mengambil tempat disalah satu sofa. Sedangkan han mulai beranjak dari tempatnya saat menyadari ada sesuatu hal serius yang akan dibicarakan. Felix mengeluarkan sebuah undangan dari tasnya, menyodorkannya pada seungmin ragu-ragu.

"Undangan nikah lo? Gue udah liat di berita lo bakal nikah. Ga nyangka bakal secepet ini" ucap seungmin tertawa

Tangannya menggapai surat dengan cepat. Membaca kalimat demi kalimat lalu sedikit mengerutkan dahinya.

"O-oh sama changbin ya... Selamat" ucapnya tanpa melirik

"Sebenernya ada lagi yang mau kita omongin. Ini soal serius" ucap felix

"Oke? Soal apa? Gue jadi bridesmaid? Ketuaan ga sih gue jadi gituan?" Tanya seungmin bergurau

"No... Ini masalah minhyun"

Tawanya seakan hilang detik itu juga. Jantungnya memompa cepat saat nama putranya disebut. Apa lagi yang changbin inginkan darinya? Bukankah dulu ia sudah kalah telak saat akan mengambil minhyun darinya?

"Lo baca ini dulu" ucap felix

Surat hasil DNA diberikan pada seungmin. Dengan teliti ia baca satu persatu. Keterangan akhir sudah ia baca, senyum tipis ia tampilkan setelahnya menatap keduanya bergantian.

"Wow, kejutan" jawab seungmin tenang

"Min, gue harap lo ngerti..."

"Lo bayar berapa dokternya buat surat ginian? Terus juga, kapan lo tes DNA anak gue?" Tanya seungmin

"Kita ga ada ngebayar dokter buat tes DNA. Kita tes 3 minggu yang lalu" jelas felix

Surat ia kembalikan pada keduanya. Ia tak ingin mendengar apapun tentang mereka. Felix menggenggam tangan seungmin, menahannya agar ia tak pergi kemana-mana.

"Gue mau jelasin semuanya" ucap felix

"Hampir 2 tahun lalu gue hamil diluar nikah. Gue kalut, gue takut karir gue ancur. Jadi gue sembunyi dikorea sampe akhirnya minhyun lahir. Gue kalap banget malem itu, gue langsung letakin minhyun di panti..."

"Panti lo bilang?!" Ucap seungmin emosi

"Lo kira gue dongo apa? Gue tau cerita gimana mengenaskannya minhyun ditemuin di bak sampah!" Lanjutnya menggebu

"Gue minta maaf. Iya gue buang dia kesana, gue nyesel. Gue langsung keluar dari kerjaan gue setelah nyadar minhyun itu anak gue. Anak gue Seo bin-a" lirih felix

Seungmin menahan amarahnya. Matanya mulai basah, air matanya tak lagi bisa terbendung. Orang tua gila yang membuang minhyun dulu, ternyata adalah sahabatnya sendiri. Tangannya ia hempas, genggaman tangan felix terlepas begitu keras. Ia menatap nyalang felix penuh amarah.

First And Last Flowers [Chanmin]Where stories live. Discover now