Identitas

3K 598 35
                                    

Seungmin berjalan sedikit lunglai menuju ruangannya. Namun pemandangan awal yang ia temukan saat membuka pintu adalah, han yang tengah menangis sambil menyandar pada bahu sang pacar. Gila. Romansa seperti ini membuatnya sedikit mual.

"Lebay" sambar seungmin langsung

"Dih jomblo ngamuk" cibir han

Yang dipanggil jomblo menatap tajam. Lalu pandangannya beralih pada lelaki dengan balutan pakaian dinas kepolisiannya. Siapa lagi jika bukan Lee Minho aka Lino. Pacar si quokka manja.

"Ngapain lo kesini?" Ucap seungmin sarkas

"Pacar gue nangis ya gue kesini lah. Emang lo pikir gue mau ketemu sama lo" jawabnya tak kalah sarkas

"Dih nangis doang, dikasih jelly juga udah ilang air matanya" ucap seungmin

"Ih lo jahat banget sih. Gue masih sedih tau" ucap han manja

"Cup cup cup, baby jangan nangis lagi dong. Kan kamu udah janji ga nangis lagi" ucap minho

Seungmin menatap tak suka pada keduanya. Bulu kuduknya berdiri dengan tiba-tiba.

"Sumpah geli banget tau ga"

"Min, bapak tadi gimana? Anaknya ga kenapa-napa kan?" Tanya han

"Ga terlalu parah. Paling sehari dua hari-an dirawat udah sembuh" jawab seungmin

"Syukurlah. Gue ga tega tadi"

"Iya sama, gue juga ga tega. Tapi ya mau gimana lagi, kalo ga di infus nanti anaknya malah lebih parah sakitnya"

Mereka diam untuk sesaat sampai akhirnya lino membuka suara.

"Maaf nih, gue mau nanya. Bapaknya, beneran... maaf ya sekali lagi. Itu, keterbelakangan mental ya?" Tanya lino

"Iya, bener kak. Kasian banget" jawab han

"Dia tinggal berdua sama anaknya?"

"Kalo itu kurang tau. Min, lo kan tadi ngobrol tuh sama dia. Dia cuma berdua?" Tanya han

Seungmin terdiam untuk beberapa saat. Mengingat kembali percakapan mereka tadi.

"Gue ga nanya. Emang kenapa kalo cuma tinggal berdua?" Tanya seungmin

Lino terdiam cukup lama. Sampai akhirnya ia membuka suaranya kembali.

"Ada namanya peraturan. Dimana, anak yang di urus sama orang keterbelakangan mental tanpa wali normal, bakal di ambil sama panti sosial" ucap lino

"Hah? maksudnya?" Tanya seungmin

"Beberapa orang percaya, kalo anak yang di urus orang keterbelakangan mental ga bagus untuk tumbuh kembang anak. Padahal gue ga setuju sih"

"Pokoknya, misal nih. Si bapak cuma tinggal berdua sama si anak. Ga ada wali lainnya. Kaya istrinya si bapak itu, atau orang tua si bapak dan lainnya. Nanti, kalo ketauan panti sosial, anaknya bakal di ambil secara paksa dan di urus di panti asuhan"

"Dengan artian, mereka bakal dipisah"

Seungmin tertegun sesaat. Sedangkan han semakin menangis. Rasanya ia lebih merasa sakit, mengetahui fakta bahwa nantinya sang anak akan dipisahkan dengan sang ayah jika tak ada wali lain.

"PERATURANNYA JAHAT!!! HUEEEE"

Lino menenangkan pacar manjanya, sementara seungmin masih dalam lamunannya. Jika benar lelaki itu tinggal hanya berdua, maka kemungkinan buruk itu akan benar terjadi.

"Ho, Lo kan bisa masuk database kepolisian nih"

"Lo bisa cariin ga, identitas dia. Gue penasaran. Kayanya kalo ditanya langsung gue agak ga enak ngomonginnya" ucap seungmin

First And Last Flowers [Chanmin]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon