"Kita memang tidak memiliki ikatan darah, tapi semua yang kita miliki sekarang..."

'ku harap author ga kebingungan waktu bikin bagian ini'. Batin (Name) karena ia tahu bahwa di bagian ini adegannya selalu bulak-balik ke Yuno dan Asta.

Yuno dkk pov:

"Kau harus tetap fokus dalam menjalankan misi kita!" Ucap Klaus memperingati Yuno.

"Dan semua teman yang akan kita miliki di masa depan nanti... Kita harus menganggap mereka sebagai keluarga".

"Kita adalah teman!" Ucap trio Hage bersamaan.

Yuno melihat kearah Mimosa dan kembali lagi kemusuh.

"Kenapa kau kembali, dasar bodoh?! Kau harus segera pergi ke ruang harta Karun itu, demi kerajaan clover!". Seru Klaus.

"Kita kalahkan dia dulu, lalu pergi ke sana bersama-sama! Kita bertiga". Ucap Yuno.

✤✤✤✤

Asta berdiri didepan dan dibelakangnya ada luck dan (Name).
Noelle t lari menghampiri Asta dan (Name) juga ikut hanya saja ia berjalan dengan sangat santai.

"Lawanmu sekarang adalah kami, oji-san". Ucap Asta dan disebelahnya ada Noelle.

"Apa maksud dari perkataanmu itu Asta. Pertarunganku saja belum selesai kau malah mengambilnya". Ucap (Name).

"Kau sudah bertarung tadi kan jadi sekarang istirahatlah sebentar".

"Hah, apa asal kau tau ya dari awal aku hanya menonton saja dan baru bertarung dan kau malah datang!".

"Jadi kau tidak senang aku datang?!"

"Aku senang kau datang tapi aku tidak senang karena kau malah menerobos ingin melawan oji-san itu!".

"Kalian berdua ini bukanlah saatnya untuk bertengkar". Ujar Noelle yang melerai dua sahabat gilanya itu yang malah bertengkar disaat seperti ini.

"Wah, aku diperebutkan. Sepertinya gawat, sekarang teman-tema kalian sudah datang". Ujar Lotus yang tidak tahu harus senang atau bingung.

Flashback on:

Kabar duka menyelimuti Luck. Ibunya telah meninggal dunia. Dan saat ini ia berada di depan makan ibunya.

"Tiba-tiba saja, dia langsung meninggal".
"Sepertinya dia menderita stres berat".
"Kasian sekali, sekarang anak itu hidup sebatang kara".
"Yah, kurasa tidak, dia anak yang aneh".
"Padahal ibunya sudah mati...".

Luck hany melihat makam ibunya dengan senyuman miliknya dan air mata yang mengalir.

Flashback end:

"Dia...".

"Luck?" Panggil Noelle dan Name yang mendengar itu melirik Luck.

"Dia milikku". Lanjut ucapan Luck yang tergantung. Lagi-lagi suara ibunya terus terngiang-ngiang mengatakan Menang di pikirannya.

'Aku akan terus menang dan mempersembahkan kemenangan itu untuk ibuku'

Luck berlari dengan cepat ke arah Lotus. "Aku sendiri yang akan mengalahkannya. Aku tidak perlu teman, dengan kekuatanku saja...".

"Tunggu, apa yang kau...". Ucap Noelle terhenti karena (Name) mengangkat tangannya yang mengisyaratkan bahwa Noelle jangan bicara.

"Dia itu benar-benar harus ku pukul". Gumam (Name).

'Anak itu ya bener-bener pengen di dipukul padahal dia tadi sudah mendingan. Ingin sekali ku setrum dia tapi itu tidak akan mempan. Ini semua salah masa lalu'. Batin (Name) yang membulat tekatnya untuk menjitak Luck saat Asta melawan Lotus.

[REAL]BLACK CLOVER X READERWhere stories live. Discover now