HANBUN YOKAI

'part12

Siang itu Yuki sedang berada di kelasnya bersama beberapa murit termasuk Sora. Entah kenapa hari ini Sora lebih memilih duduk di bangkunya daripada pergi ke kantin bersama teman-temannya untuk  makan siang. Padahal biasanya ia yang paling bersemangat kalau menyangkut soal makan siang, tapi berbeda dengan hari ini ia nampak sangat tenang duduk di bangkunya.

Krak

Pintu kelas terbuka perlahan dan menampilakan sosok pemuda tampan. ia berjalan mendekat dengan menenteng dua buah kotak makan siang yang terbungkus oleh selembar kain berwarna biru menyala dengan motif bunga yang sangat menarik.

Pemuda itu berjalan perlahan menghampiri Sora lalu duduk di bangku kosong yang berada di depan Sora, lalu ia menyodorkan salah satu dari kotak itu pada Sora.

"Apa ini untukku, Senpai?" tanya Sora antusias.

"Hm."

Kedua mata Sora seketika berbinar kala melihat isi dalam kotak itu. Makanan yang terlihat sangat lezat dan di susun Haru dengan sangat rapi. Ia yang sebagai perempuan saja tidak pernah membuat makan seperti ini. Ini terlihat sangat menakjubkan bagi Sora.

Yuki masih terdiam melihat kehebohan yang dirasakan oleh Sora akan masakan Haru. Ia menunggu, menunggu Haru datang menghampirinya dan memberikan sekotak makan siang padanya. Namun, sampai beberapa menit mereka bercanda, Haru masih tak kunjung mendatangi Yuki. Sadar tak di perhatikan, Yuki pun bangkit dari kursinya.

Krak

Suara dari kursi yang bergeser mengalihkan pandangan Haru, ia pun segera melirik ke arah Yuki duduk tadi. Terlihat Yuki beranjak pergi.

"Mau kemana, Hime-sama?" tanya Haru heran.

"Ke kantin."

"Untuk apa ke kantin? Bukanya Shin membuatkanmu makan siang?" Haru semakin heran dengan sikap Yuki.

Tak biasanya Yuki seperti ini. Yuki sangat jarang menunjukkan emosinya secara langsung , tapi kali ini ia terlihat tidak senang.  Meski raut wajahnya masih terlihat datar, tapi Haru masih bisa membedakan peerubahan emosi yang ada di hati Yuki melalui auranya.

"Shin tidak datang."

Sial! Kenapa Shin bisa membiarkan Yuki kelaparan seperti ini.

"Kau tak perlu pergi kemanapun, Hime-sama.

Haru berjalan ke tempat duduk Yuki lalu meletakkan kotak makan siang yang ia bawa di atas meja Yuki,
"Biar aku saja yang makan di kantin."

"Tidak perlu."

"Hime-sama, kau tidak boleh pergi kemanapun sekarang ini. Tetaplah di sini," pinta Haru penuh harap agar Yuki mau menururti permintaanya.

"Senpai," panggil Sora dan mencairkan ketegangan  antara Haru dan Yuki.

Seketika mereka berdua menoleh kearahnya.

"Ada apa?" tanya Haru dengan nada datarnya.

"Bisakan Senpai membantuku menghabiskan makanan ini? Ini terlalu banyak untukku."

"Kau yakin?" tanya Haru memastikan.

"Hm," Sora mengangguk dengan cepat.

Haru pun mengalah dan kembali duduk di dekat Sora. sedangkan Yuki, ia kembali duduk di tempatnya.

Haru me